Berada tak jauh dari Kota Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Pantai Wakarleli dapat dikunjungi sekitar 5 Km. Bahkan, bagi penikmat olahraga lari dan jalan santai, Pantai Wakarleli dapat ditempuh tak sampai 30 menit dari pusat Ibu Kota Kabupaten berjuluk Kalwedo itu.
Terus berbenah dan tak mau kalah dengan lokasi wisata pantai yang lebih dulu dinikmati wisatawan lokal macam Pantai Gerdasi dan Pantai Syota di Desa Klis, Moa Timur. Melalui swadaya masyarakat, pemuda dan jemaat GPM Wakarleli hingga Aksi Nyata Mahasiswa KKN PSDKU Unpatti Tiakur, wajah Pantai Wakarleli kembali berseri dan menunjukkan eksotisme tersendiri bagi penikmatnya.
Tak hanya itu, suguhan pemandangan langsung berpapasan dengan Pulau Leti yang seakan terus membuka mulut menelan sang surya dalam peraduannya saat petang menjemput, semakin memberi nilai eksotisnya. Pesona itupun memicu penikmat pantai dan bagi mereka yang gemar berswafoto atau foto narsisis (Selfie), jangan tunggu lagi, segera ke Pantai Wakarleli.
Macam-macam tulisan dalam rangkaian kata motivasi, jenaka hingga menusuk kalbu menjadi pelengkap bagi para narsisisme. Ingin bersantai, tersedia tempat duduk dari bahan kayu dan ban mobil bekas yang disulap dalam kreatifitas dengan aneka warna terang dipayungi ratusan pohon kelapa yang berjejer sepanjang pantai membantu menyejukkan suasana, sekaligus berenang menikmati air laut yang cukup dalam, karena itu anak-anak perlu diperingati dan di awasi orang tua.
Jalan menuju lokasi pantai pun sudah lebih baik, dari informasi yang diperoleh, badan jalan menuju lokasi Pantai tak lama lagi akan dilapisi penetrasi makadam (Lapen). Dengan begitu, Pantai Wakarleli telah siap dikunjungi penikmat pantai, bahkan bagi yang ingin melakukan kegiatan bersama keluarga (Family Time).
Tidak perlu khawatir dengan biaya masuk, sebab belum ada kebijakan dari pemilik lokasi dan pemerintah Desa untuk menyediakan karcis. “Mungkin menuju ke sana, karena masih dalam tahap berbenah,” Tandas Ucu Riumassa, salah satu pemuda Desa Wakarleli. Ayo, berwisata ke Pantai Wakarleli, ajaknya. (LMbd 01)
