Lentera MBD.Com, Wonreli
Masyarakat Pulau Kisar siap menyambut 600 lebih Peserta Musyawarah Pimpinan Paripurna ke-35 Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku ( MPP AM GPM) dan Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Sinode GPM yang akan dilaksanakan di Klasis Pulau Pulau Kisar pada 22-27 Oktober untuk MPP dan 29 Oktober-4 November untuk MPL. “Sejauh ini kesiapannya sudah cukup baik dan masyarakat di Klasis PP Kisar sudah siap mendukung dua agenda besar GPM ini. Untuk MPP akan dilaksanakan di Kecamatan Kisar Utara tepatnya di Tounlapa,” tandas Sekretaris Panitia, Yosua D.D. Philipus, MSi kepada Lentera MBD.com.
Ketua Daerah AM GPM Pulau Kisar ini menjelaskan, mulai tanggal 15 Oktober nanti sudah mulai berdatangan peserta dari Klasis-klasis terdekat yang ada di MBD dan di KKT. “Peserta MPP sebanyak 34 Daerah dan MPL sebanyak 34 Klasis itu sejak 15 Oktober nanti sudah mulai berdatangan. Untuk menyambut kedatangan peserta, masyarakat di Pulau Kisar sudah menyiapkan berbagai hal. Bahkan sampai pada acara pembukaan nanti, akan ada banyak kegiatan yang juga melibatkan anak-anak SD sampai SMU. Tujuannya agar anak-anak sudah dibiasakan tampil di depan banyak orang yang memberikan dampak positif bagi mereka. Mereka juga akan mengenalkan budaya Kisar dan juga bagian dari upaya pengembangan kualitas anak-anak,” ungkapnya.
Selain kesiapan masyarakat, lanjut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten MBD, agenda GPM ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Di Kisar Utara misalnya, kesiapan lokasi MPP yang ditata untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dan peribadahan, sudah ada pembangunan permanen berupa panggung dan pembangunan lainnya melalui swadaya panitia dan umat. Itu berarti kegiatan gereja sangat berdampak luas bagi masyarakat. Kalau dikalkulasi biayanya bisa mencapai 500 juta sampai 1 Milyar rupiah,” terangnya.
Begitu juga kegiatan MPL, ujarnya, diharapkan akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat yang ada di Pulau Kisar. “Selain MPP, MPL juga diharapkan memberikan dampak yang besar bagi peningkatan ekonomi bahkan pemberdayaan masyarakat,” harapnya. (LMbd 02)