Lenteranusantara.Co.Id, MBD – Perbatasan Pulau Lirang, Kecamatan Wetar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya dengan Pulau Atauro, Timor Leste akan dipresentasikan dalam kegiatan Kongres IPSA (International Political Science Association) di Seoul, Koreea Selatan, tanggal 12-16 juli 2025.
”Cerita tentang masyarakat pulau Lirang di Maluku Barat Daya yang berbatasan dan “bergantung” pada pulau Atauro Timor Leste, insyaAllah akan saya presentasikan dalam World Congress of Political Science di Seoul, Juli 2025 nanti,” tulis Dr. Fauzan, Dosen di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta, Peminat Limology (Studi Perbatasan) dan Studi Keamanan via WhatsApp kepada Lenteranusantara.Co.Id, Kamis (23/1).
Tulisan Dr. Fauzan yang dirilis di Lenteranusantara.Co.Id, 28 November 2024 lalu dengan judul “Indonesia di Dadaku, Timor Leste di Perutku”, Potret Masyarakat Pulau Liran di Perbatasan” menjadi perhatian dunia.
Peraih gelar PhD dari Universiti Utara Malaysia dengan riset disertasi mengenai keamanan perbatasan maritim di Natuna ini, akan menceritakan tentang kekayaan tradisi dan kekerabatan serta lintas batas Pulau Lirang dan Atauro dalam kegiatan Kongres.
Kegiatan Seoul IPSA adalah Kongres Ilmu Politik Dunia IPSA ke-28 yang akan diadakan di Seoul, Korea Selatan pada 12–16 Juli 2025. Kongres ini merupakan acara ilmiah internasional yang diselenggarakan oleh International Political Science Association (IPSA).
IPSA adalah asosiasi ilmiah yang menyelenggarakan kegiatan akademis seperti kongres, konferensi, lokakarya, dan publikasi. Kongres Dunia IPSA diadakan setiap dua tahun sekali.
Kongres Ilmu Politik Dunia IPSA 2025 akan diselenggarakan di Coex Convention & Exhibition Center, Seoul. Kongres ini akan bekerja sama dengan Korean Political Science Association (KPSA).
Tema Kongres Dunia IPSA 2025 adalah Menolak Otokratisasi dalam Masyarakat yang Terpolarisasi.
IPSA (International Political Science Association) adalah asosiasi ilmu politik internasional yang menyelenggarakan berbagai kegiatan akademis, termasuk kongres dunia dan acara rutin lainnya.
Kegiatan akademis IPSA meliputi, Kongres Dunia IPSA, yaitu acara ilmiah internasional yang diselenggarakan setiap dua tahun. Kongres ini menjadi kesempatan bagi akademisi dari berbagai negara untuk bertukar ide dan penelitian, Konferensi, meja bundar, dan lokakarya.
Pertemuan komite penelitian (RC). RC menyelenggarakan pertemuan sendiri di antara kongres, menerbitkan buletin, dan publikasi lainnya. Publikasi penelitian dan informasi melalui berbagai publikasi.
IPSA juga memberikan hibah perjalanan kepada akademisi dari negara-negara berkembang untuk menghadiri kongres dunia. (LN-01)