Wadah Pelayanan Laki-Laki GPM telah memasuki usia 37 tahun, pada tanggal 24 September 2023. Sebagai Wadah bersekutu, bersaksi dan melayani bagi laki-laki GPM, ritual atau ibadah menjadi bagian dari panggilan dan tanggungjawab melakukan peran sebagai imam, dan teladan bagi keluarga, lingkungan kerja, serta pertangungjawaban iman Kristen sebagai wujud memuliakan sang Pencipta, Tuhan Allah Bapa dalam Yesus Sebagai Kepala Gereja.
Laki-Laki Gereja dalam konteks panggilan imannya juga harus bisa memainkan peran Profetis dalam dunia yang penuh dengan tantangan, apalagi tantangan di era Digitalisasi, laki-laki Gereja harus mampu beradaptasi dengan perkembangan Zaman, sehingga menjadi laki-laki Gereja yang berkualitas secara Iman, berkualitas secara Ilmu Pengetahuan, Serta berkualitas dalam Peran di dunia Kerja yang kompetitif.
Secara Organisatoris, Wadah Pelayanan Laki- Laki GPM dari Komisi Sinode sampai di Jemaat bisa berbenah dalam konsolidasi Pelayanannya, dapat melakukan terobosan yang lebih kreatif, inovatif dan bermanfaat dalam panggilan pelayanannya, karena di usia 37 tahun ini juga banyak laki-laki Gereja yang masih jauh dari kesadarannya bersekutu, bersaksi dan melayani.
Tanggung jawab laki-laki gereja untuk terus melakukan kebaikan, sehingga dalam peran apapun yang di berikan, baik di gereja, lingkungan kerja benar-benar menunjukan karakter laki-laki gereja yang takut Tuhan, bukan sebaliknya melakukan apa yang tidak di kehendaki Allah.
Refleksi kita sebagai laki-laki Gereja di usia 37 tahun ini, agar lebih lagi memberikan diri dan waktu kita untuk melayani Tuhan, Sesama dan Alam ciptaan Tuhan.
Selamat Ulang Tahun Laki-laki GPM
Aku Menanam, Apolos Menyiram, Allah Yang memberi Pertumbuha.
Penulis :
Jefry Rumanega Rehiraky
Sekretaris Komisi Kemitraan Klasis GPM Leti – Moa – Lakor ( LeMoLa )