Gubernur dan Wagub Datangi Korban Konflik di Hunuth

Berita, Maluku, Peristiwa46 Dilihat
banner 468x60

Lenteranusantara.Co.Id, Ambon – Aksi tawuran antar Pelajar SMK Negeri 3 Ambon menyisakan duka tersendiri bagi masyarakat yang berada di Desa Hunuth Durian Patah Kecamatan Teluk Ambon.

Kenapa tidak, tawuran antarpelajar tersebut berimbas pada terbakarnya 24 unit rumah warga, dan memaksa sekitar 59 KK atau 236 Jiwa terpaksa tinggal di tempat pengungsian.

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa didampingi Wakil Gubernur Maluku H. Abdullah Vanath, Assisten II Sekda Maluku Kasrul Selang, Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku melakukan peninjauan langsung kepada korban terdampak yang mengungsi di Kantor Desa Poka, Kantor Desa Nania, dan Kantor Desa Negeri Lama sekaligus melakukan pengecekkan Aula Desa Hunuth, Rabu (20/8/2025).

Dalam peninjauan tersebut, Lewerissa melihat secara langsung kondisi para pengungsi Desa Hunuth dan juga akan memerintahkan para staf langsung mengirim bantuan kepada para pengungsi.

Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Pemerintah Kota Ambon, yang mana sudah melakukan Gerak cepat dalam mengirimkan tenaga medis maupun hal-hal yang diperlukan oleh para Pengungsi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota yang sudah melakukan Gerak cepat dalam  menangani para pengungsi baik dalam mengirimkan tenaga medis, maupun kebutuhan lainnya yang diperlukan oleh para pengungsi,” kata Lewerissa.

Dikatakan lagi, semua pemerintah tidak menghendaki peristiwa yang terjadi kemarin, akan tetapi Pemerintah akan berupaya menanggulangi dampak kerusakan yang terjadi, janji Lewerissa.

Dirinya meminta masyarakat tetap tenang, tetap kuat, tetap penuh dalam pengharapan, bertekun dalam doa dan mempercayakan masalah ini kepada pemerintah jangan ada yang melakukan hal-hal yang akan menimbulkan kerugian di tengah-tengah Masyarakat.

“Untuk para pengungsi pemerintah akan berupaya memberikan yang terbaik, dan melakukan penanganan yang terbaik bagi basudara semua, dan sebagai Gubernur beta tidak menghendaki basudara semua tinggal  di tempat pengungsian, dan Pemerintah akan berupaya melakukan renovasi rumah-rumah basudara yang terbakar maupun rusak serta pemerintah akan memberikan rasa aman dan sebagai pribadi beta juga turut merasakan apa yang basudara semua rasakan,” jelas Lewerissa. (LN-04)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *