Lenteranusantara.Co.Id, Ambon – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi maritim ambon mengeluarkan informasi peringatan dini.
informasi yang dirilis BMKG, Rabu (21/5) menjelaskan tinggi gelombang yang akan terjadi sejak 22 Mei (09.00 WIT) – 25 Mei (09.00 WIT) di perairan Maluku.
Menurut prakirawan BMKG Ambon, Suaif Iriyanto tinggi gelombang diperkirakan 1.25 m-2.5 m yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Maluku.
”Tinggi gelombang 1.25 m-2.5 m berpeluang terjadi di Perairan Selatan P. Buru, Perairan Selatan Maluku Tengah, Perairan Seram Bagian Timur (P. Gorong), Perairan Kep. Banda Neira, Perairan Utara Kep. Aru, Perairan Barat Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Babar, Perairan Wetar, Perairan P. Ambon – P. Lease, Perairan Seram Bagian Timur (Selatan), Laut Banda, Perairan Kep. Kai, Perairan Selatan Kep. Aru, Perairan Timur Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Sermata – Kep. Leti,” jelasnya.
Lanjutnya, potensi gelombang terjadi karena pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Daya hingga Barat dengan kecepatan angin berkisar 4 – 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6 – 30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda, Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT, Laut Arafuru.
Karena itu, Suaif mengimbau kepada para nelayan maupun kapal yang akan melayari wilayah-wilayah berpotensi tinggi gelombang untuk berhati-hati.
”Disarankan agar berhati karena berisiko terhadap keselamatan pelayaran Perahu Nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 m. Untuk kapal Tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 m”, imbaunya. (LN-01)
