Lenteranusantara.Co.Id, Ambon – Hujan dan naiknya air laut ke darat (ROB) yang terjadi di wilayah Kota Ambon mengakibatkan terjadi banjir di jalan Yosafat Soedarso (Yos Sudarso) di belakang pusat belanja Plaza Ambon dan kiliner malam.
Air yang menggenangi Lokasi pasar malam itu mencapai ketinggian 50 cm (lutut orang dewasa). Curah hujan yang terjadi beberapa hari dan fenomena fase perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) menjadi salh satu factor penyebab banjir.
Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Kota Ambon dalam rilisnya, Kamis (4/11), memberikan peringatan akan terjadi air naik ke daratan di beberapa wilayah pesisir Maluku. Yakni, Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Kepulauan Aru, Kpulauan Kei dan Kepulauan Tanimbar.
“Fenomena fase perigee dan bulan purna yang terjadi 4 desember berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level dan banjir pesisir (Rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Maluku,” tulis BMKG yang ditandatangani Mujahidin.
Selain di jalan Yos sudarso, hujan yang terjadi sejak Rabu (3/12/2025) sore hingga malam di Kota Ambon juga menyebabkan jalan AY Patty, Sam Ratulangi (depan rumah Kopi lelah hingga Cafe Neo) terendam banjir.
Di depan Puskud AY Patty, tinggi banjir hingga perut orang dewasa. Kendaraan bermotor tidak bisa melewati jalur tersebut, akibat tingginya permukaan air.
Wilayah ini sejak lama menjadi langganan banjir. Kondisi kian parah, saat proyek perbaikan drainase dilakukan pada tahun 2022. Bukannya membaik, justru fungsi drainase kian memburuk.
Selain itu, drainase juga tersumbat sampah yang hingga kini masih menjadi upaya penyelesaian Pemerintah Kota Ambon. (LN-04)
