Lentera MBD.Com, Moa– Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Pulau Moa, Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya sudah lebih dari sepekan namun Pemerintah Daerah terkesan diam.
Sebelumnya, melalui flayer yang dikeluarkan Dinas Kominfo Kabupaten MBD mengimbau masyarakat agar tidak panik dan memastikan ketersediaan BBM di Pulau Moa berdasarkan data yang disampaikan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Eksda) Sekretariat Daerah MBD ternyata tidak sesuai dengan kenyataan.

Kepada Lentera MBD.Com, Kamis (22/2) Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Eksda), Imanuel Maupula yang secara teknis mengetahui proses distribusi BBM di Kabupaten MBD menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi untuk merubah jalur distribusi yang rencana proses pemuatannya dari Saumlaki menuju Moa dan selanjutnya ke Tepa. Namun, hingga kini masih menimbulkan pertanyaan publik terkait distribusi BBM.
Saat dikonfirmasi media siber ini Sabtu (4/2), Maupula terkesan menghindar dari wartawan. Padahal, sudah menjadi tugas Pemerintah Daerah menjelaskan kondisi kelangkaan BBM yang sementara terjadi, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan informasi sepihak di masyarakat. “Beta ada di Roma selesaikan masalah PLN di Roma,” tulis Maupula melalui pesan WA kepada Media siber ini.
Selanjutnya, Ketika diminta petunjuk untuk mendapatkan penjelasan dari pegawai di kantor Eksda, dirinya mengatakan sementara melakukan rapat. “Beta ada rapat jadi habis rapat dolo e baru bt kasih info,” balasnya.
Hingga hari ini, Selasa (27/2) Maupula tidak lagi membalas konfirmasi media siber ini. Meskipun di pesan WA menunjukkan centang dua berwarna biru yang artinya pesan telah dibaca.

Foto : Fb
Pantauan media siber ini di Pulau Moa, Sebagian besar masyarakat megeluh terkait tidak tersedianya BBM di Pulau Moa. ASN dan Anak Sekolah selama sepekan ini lebih banyak berjalan kaki ke kantor dan ke sekolah. Parahnya, harga ikan, sayur dan kebutuhan pokok lainnya di Pasar Tiakur mulai merangkak naik. “BBM susah. Katong beli dari Kisar baru bisa jalan jual ikan. Jadi katog sesuaikan harga ikan jua,” tandas para penjual ikan.
Hingga berita ini di rilis, belum ada tanggapan Pemerintah Daerah melalui dinas teknis yang menjelaskan langkah kongkrit mengatasi masalah kelangkaan BBM di Pulau Moa. Hanya informasi tak resmi yang berkembang di media sosial. (LMbd Tim)