Diduga Stres Warga Passo Coba Bunuh Diri dari JMP di HUT ke-79 RI

banner 468x60

LenteraNusantara.Co.Id, Ambon – Diduga kuat akibat stres, Sanses Narya Hakapaa, 20, warga Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku, nekad bunuh diri dengan melompat dari atas Jembatan Merah Putih (JMP). “Pada Sabtu (17/8/2024) sekira pukul 14.50 WIT bertempat di atas JMP Poka telah terjadi tindakan percobaan bunuh diri oleh saudari Sanses Narya Hakapaa,” kata Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resort Kota Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Jen Luhukay kepada referensimaluku.id, Sabtu (17/8) malam.

Luhukay menjelaskan wanita kelahiran Trana, Kecamatan Teon Nila Serua, 17 Agustus 2004 itu mencoba bunuh diri dengan  cara melompat dari atas JMP  ke dalam laut lokasi bawah jembatan  Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, itu persis di tengah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Menurut keterangan Ahmad Ali Akbar Salong, 28,  supir maxim,  bahwa pada sekira pukul 14.50 WIT saksi mengendarai kendaraan roda empat tengah membawa orderan menuju arah Maluku City Mall (MCM) dan melewati jalan JMP Poka. Namun,  saat saksi sampai pada tengah-tengah JMP saksi melihat ada seorang wanita menggunakan baju berwarna hijau dan celana hitam sementara berdiri di luar pembatas JMP. Kemudian saksi berhenti untuk bertanya ke korban sedang lakukan apa di situ.

“Saat saksi membuka pintu kendaraan, korban yang melihat saksi membuka pintu mobil langsung meloncat ke dalam laut lokasi bawah JMP Poka. Kemudian Saksi melihat ke arah laut dan melihat ada warga yang sementara memancing. Saksi kemudian berteriak meminta tolong kepada warga yang sementara memancing tersebut untuk menolong korban yang sudah terjatuh ke dalam laut dan kemudian saksi melihat ada warga dengan menggunakan perahu mendekati titik jatuhnya korban,” jelas Luhukay.

Selanjutnya menurut keterangan Alberto Manuhuttu, 28, bahwa awalnya saksi sementara duduk dengan teman-teman pada lokasi pantai Pohon Mangga Negeri Rumahtiga sekira pukul 15.00 WIT, datang dengan menggunakan perahu dua orang nelayan masing-masing Oktrin Tapilouw dan Saman yang selesai memancing dan saksi melihat adanya seorang wanita di dalam perahu Oktrin Tapilouw dengan menggunakan baju berwarna hijau dan celana hitam dan masih hidup. “Saat saksi mendekati perahu tersebut, Oktrin Tapilouw menyampaikan bahwa ini adalah korban yang lompat dari atas JMP, dan saat itu juga saksi dan teman-teman memanggil satu unit longboad yang sementara melintas pada pesisir laut pantai pohon mangga Rumahtiga untuk membantu mengantarkan korban menuju RSUP Dr.Johanis Leimena.

Selanjutnya saksi bersama enam orang temannya membawa korban dengan menggunakan satu unit longboad tersebut menuju RSUP. Dr.Johanis Leimena di Wailela Rumahtiga untuk mendapatkan pertolongan medis,” lanjut Luhukay.

Luhukay menambahkan barang bukti yang diterima dari para saksi,  antara lain satu handphone merek Samsung berwarna hitam dan satu dompet kecil berwarna krem biru berisikan Identitas diri dan Kartu ATM (KTP, KIS, KMIS, ATM BRI, ATM BNI). (LN-04)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *