Tito Sebut KPUD dan Bawaslu Daerah Sumber Konflik Pilkada, Banyak Orang Titipan Saat Seleksi

Berita, Pilkada78 Dilihat
banner 468x60

LenteraNusantara.Co.Id, Jakarta – Pemicu konflik pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah potensi besarnya itu datang dari penyelenggara.Ketidaknetralannya Penyelenggara Pemilu muncul diawali dari proses rekrutmen KPU dan Bawaslu di tingkat daerah.

Dikutip dari CNN Indonesia, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan sebagian besar sumber konflik pilkada berasal dari ketidaknetralan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Tito mengungkap ada calon kepala daerah yang sudah menaruh orang sejak awal di KPUD. Hal itu dilakukan untuk mempengaruhi penyelenggaraan pemilu.

“Mohon maaf, hampir 50-60 persen persoalannya, awalnya dari KPU. Bukan KPU pusat ya, KPUD. Karena masang anggota KPU komisioner,” kata Tito pada Rakor Kesiapsiagaan dan Kelancaran Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Jakarta, Rabu (13/11).

Tito mengatakan pemilihan anggota KPUD sudah mirip pemilihan kepala daerah. Masing-masing calon berlomba menempatkan orang mereka.

Selain itu, kata Tito, hal itu juga terjadi dalam pemilihan anggota Bawaslu daerah. Dia mengatakan ketidaknetralan penyelenggara menjadi pemicu konflik di daerah.

“Bagaimana mau netral? Kalau enggak netral, aparat keamanan hanya dapat limpahan cuci piring saja,” ujarnya.

Dia meminta para penegak hukum tegas terhadap urusan netralitas penyelenggara. Tito juga berharap aparat keamanan bisa memetakan potensi konflik di daerah menjelang pilkada.

“Kemampuan memetakan oleh aparat keamanan, TNI, Polri, baik operasional maupun dari BIN, maupun intelligence-nya itu jadi kunci,” ucap Tito (LN-01)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *