Konsolidasi Tony Pariela “Dihadang” Sam Latuconsina ke Musorprovlub KONI Maluku

Maluku, Olahraga, Ragam81 Dilihat
banner 468x60

Lenteranusantara.Co.Id, Ambon – Sama-sama punya keinginan menakhodai biduk KONI Maluku, Mantan Ketua Harian KONI Maluku Tony Pariela dan Mantan Ketua Harian KONI Kota Ambon saling adu kekuatan.

Sayangnya, konsolidasi yang lebih awal dibangun Pariela, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Pattimura Ambon di salah satu hotel di Kota Medan, Sumatera Utara saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara dengan mengumplkan Arie Sahetapy, Jan Heumasse dan orang-orang lama di KONI Provinsi Maluku saat ini bakal kandas dihadang Latuconsina.

Kenapa tidak, Latuconsina maju berkontestasi di Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Provinsi Maluku pada medio Januari 2025 dengan sendirinya meredupkan niat Pariela. Apalagi, Sam digadang-gadang Gubernur terpilih Maluku Hendrik Lewerissa (HL) maju memimpin KONI Provinsi Maluku untuk mengembalikan kejayaan prestasi olahraga daerah ini di PON XXII 2028 Nusa Tenggara Barat-Nusa Tenggara Timur.

Maklum saja di PON Aceh-Sumut pada akhir 2024 kemarin, kontingen Maluku terkapar hingga terperosok di peringkat 31 nasional dari 38 provinsi kontestan multievent olahraga akbar nasional empat tahunan itu. Padahal, empat tahun silam di PON XX 2020 Papua, Maluku masih bercokol di peringkat 21. Peringkat ini turun satu strip jika dikaitkan raihan kontingen Siwalima di PON XIX 2016 Jawa Barat di mana Maluku ada di urutan 20 dari 34 kontestan.

Sejalan dengan materi debat calon gubernur Maluku HL yang menyatakan KONI Provinsi Maluku harus diperkuat kalangan teknisi olahraga profesional dan “haram” bagi pensiunan Aparat Sipil Negara (ASN) masuk dalam kepengurusan, Sam punya beban psikologis di situ.

Sebab, ada segelintir oknum pengurus KONI Provinsi Maluku hingga oknum-oknum pengurus induk organisasi cabang olahraga yang diibaratkan “pedang bermuka dua” dan selalu melakoni diri bak pecundang. Di depan menghujat Murad Ismail, tapi di belakang menghunus pedang fitnah ke Sam. Mereka ini perlu diwaspadai Sam. Selebihnya KONI Provinsi Maluku hasil Musorprovlub nanti harus bersih dari para “perampok” dana hibah daerah dan politisi “habis karcis”.

Sabar dulu. Tapi jangan lupa. Sam harus menghindari intrik balas jasa politik dalam rekrutmen kepengurusan KONI Provinsi Maluku yang baru nanti. Sebab, sejatinya KONI Provinsi Maluku harus menjadi ladang pengabdian “orang-orang gila” di bidang olahraga dan bukan sebaliknya menjadi “sarang pancuri” para “penjilat ” hingga “bandit-bandit” olahraga. ”Dinamikanya seperti itu.  Selamat memasuki Musorprovlub KONI Maluku. Semoga agenda krusial organisasi sesuai amanat Anggaran Dasar KONI ini menjadi momentum reflektif bagi kebangkitan olahraga Maluku ke depan,” tandas salah satu pemerhati Olahraga Maluku. (LN-04)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *