Lenteranusantara.co.id, Ambon – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon memberikan peringatan dini kepada masyarakat terutama nelayan dan pengguna kapal laut.
Dalam rilis dengan Nomor B/ME.01.02/PDGT/003/KAMB/VI/BMKG/2025, diperkirakan tanggal 4 Juni (hari ini) pukul 09.00 WIT hingga tanggal 7 Juni pukul 09.00 WIT, kondisi sinoptik atau pengamatan yang dilakukan terhadap cuaca berpotensi terjadi geombang tinggi di sejumlah perairan wilayah Maluku.
”Berlaku tanggal 4 juni 2025 09:00 wit – 7 juni 2025 09:00 wit, dengan kondisi sinoptik, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 4 – 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur Laut hingga Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Sulawesi, Laut Maluku dan Samudra Pasifik Utara Maluku hingga Samudra Pasifik Utara Papua,” tulis prakirawan, Yasinta Lawery.
Prakiraan tinggi gelombang 1.25 – 2.5 m berpeluang terjadi di Perairan Selatan P. Buru, Perairan Selatan Maluku Tengah, Perairan Seram Bagian Timur (P. Gorong), Laut Banda, Perairan Selatan Kep. Aru, Perairan Timur Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Sermata, Kep. Leti, Laut Arafuru bagian barat,
”Kondisi gelombang berisiko terhadap keselamatan pelayaran juga terjadi di Perairan P. Ambon – P. Lease, Perairan Seram Bagian Timur (Selatan), Perairan Kep. Banda Neira, Perairan Kep. Kai, Perairan Barat Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Babar, Perairan Wetar, Laut Arafuru bagian Tengah.
Diimbau kepada masyarakat agar waspada. Perahu Nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 m. ”Kapal Tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 m.,” imbaunya. (LN-01)
