Lenteranusantara.Co.Id, Ambon – Untuk mempertahankan Ambon sebagai Kota Musik (Ambon City of Music), Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mendatangi Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) RI, Riefky Harsya, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Rabu (17/09/25).
Kunjungan Wali Kota itu didampingi Kepala Dinas (Kadis) Parawisata Kebudayaan (Diparbud), Christian Tukloy, Kadis PUPR, Melianus Latuihamallo, Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), Ivony Latuputty, Kepala Bagian (Kabag) Protokol, Hendrik Risakotta, dan Direktur Ambon Music Office (AMO), Rony Lopies.
Dikutip dari Tim Media Center, Pemkot Ambon, usai mengikuti kegiatan dimaksud, Wattimena mengungkapkan langkah yang diambilnya ini merupakan upaya dalam pengembangan infrastruktur guna mempertahankan predikat “Ambon City of Music” yang disematkan oleh UNESCO pada 31 Oktiber 2019 lalu.
“Pemerintah Kota bersama dengan seluruh pemangku kepentingan berupaya untuk memenuhi standart-standart yang diberikan oleh UNESCO guna mempertahankan status kota music. Oleh sebab itu, yang kita lakukan saat ini merupakan upaya untuk pengembangan infrastruktur serta inovasi dengan tujuan menghidupkan music,” jelanya.
Lanjutnya, sejauh ini pemerintah telah memadukan musik dengan berbagai hal termasuk didalamnya pendidikan yakni dalam bentuk kurikulim music yang kemudian diimplementasikan pada Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sekota Ambon.
“Upaya ini setelah dijalankan empat tahun dinilai UNESCO memiliki perkembangan luar biasa karena tidak hanya memberi edukasi namun berdampak pada daya jual kreatif sejak dini. Terbukti dengan kemampuan bermusik anak usia 7-9 tahun,” terangnya.
Selain itu, dalam kunjungan tersebut, Wattimena juga menyodorkam proposal “Proyek Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif” kepada Menekraf RI, Riefky Harsya.
Dirinya berharap, melalui kolaborasi antara Pemkot bersama Menekraf ini pada waktunya akan menempatkan sektor ekonomi kreatif sebagai penopang utama perekonomian di Kota Ambon. (LN-04)