Lentera MBD.Com, Letsiara—- Sekira pukul 15.00 WIT, Sabtu (28/10), angin kencang menerjang Desa Letsiara, Kecamatan Babar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya dan merusakkan Balai Desa serta rumah warga. Informasi yang diperoleh dari salah satu masyarakat, Mesakh Anmama melalui pesan singkat menjelaskan bahwa angin kencang yang tiba-tiba muncul itu tidak diduga. “Angin kencang tiba-tiba sekitar jam tiga sore. Dan sekitar 4 rumah yang mengalami kerusakan. Selain itu, Atap Balai Desa juga rusak,” tulisnya.
Menurut Anmama, empat rumah yang mengalami rusak berat dan ringan itu yakni milik Bapak Nelson Saleky, Bapak Roy Etwiory, Bapak Toby Mose dan Bapak Poly Laipiopa. “Ada yang rusak berat dan ada juga yang rusak ringan,” ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MBD, James R.J Likko, SE yang dikonfirmasi media ini (29/10) menjelaskan, melalui laporan Satuan Tugas Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Satgas Pusdalops-PB) yang melakukan piket pada saat kejadian sudah melaporkan kronologi dan langkah yang dilakukan BPBD. “Kejadian bencana angin kencang terjadi pada hari Sabtu, kira-kira jam 15.00 WIT terjadi di Desa Letsiara. Bahwa dari kejadian tersebut mengakibatkan 2 unit rumah warga Desa Letsiara mengalami kerusakan sedang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” jelasnya sembari mengirimkan laporan operator Pusdalops-PB yang bertugas saat kejadian yakni Hendrik Dahoklory, Hendra Weringkukly dan Ana Markus.
Lebih lanjut Likko menguraikan, BPBD MBD telah melakukan langkah penanganan dengan memberikan bantuan tenda gulung. “Untuk kebutuhan mendesak, telah diberikan 2 buah tenda gulung dan hingga kini masih melakukan pantauan,” terangnya.
Selain kebutuhan mendesak, tambahnya, BPBD MBD juga telah menghimbau masyarakat Desa Letsiara untuk tetap waspada dan berhati-hati. “Kita telah menghimbau masyarakat untuk tetap waspada. Adapun kendala yang dihadapi saat kejadian yaitu minimnya transportasi laut yang dimiliki BPBD MBD berupa speedboad. Karena itu, kita masih terus memantau,” tandasnya.
Menyinggung soal bantuan selain 2 buah tenda gulung, Likko mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi secara rinci dari Camat Babar Barat. “Masih menunggu laporan camat secara resmi,” bebernya. (LMbd 01)