LenteraNusantara.Co.Id, KEDIRI – Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, mendedikasikan satu poin yang diraih timnya saat melawan Persik Kediri, untuk korban banjir bandang melanda Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara. Menurutnya, target adalah tiga poin, tetapi hasil akhir berkata lain.
Pertemuan kedua tim berkesudahan dengan skor 0-0 dalam pekan ketiga Liga 1 2024-2025. Laga itu dimainkan di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu 25 Agustus 2024 sore WIB.
Imran mengatakan timnya cukup berduka dengan bencana yang terjadi di Ternate. Jadi, mereka menggunakan pita hitam saat melawan Persik untuk mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam atas musibah tersebut.
“Kami dapat kabar dari saudara-saudara di Ternate telah terjadi bencana banjir bandang,” kata Imran, dikutip dari Ok Zone.Com, Senin (26/8/2024).
“Ada warga yang kehilangan anggota keluarganya yang meninggal dunia dan terluka,” sambung lelaki berusia 45 tahun itu.
Mantan pelatih PSIS Semarang itu menjelaskan Malut United adalah tim kebanggaan warga Maluku Utara. Kendati begitu, timnya belum bermarkas di Stadion Kie Raha karena masih tahap renovasi. (LN-Tim)