Lenteranusantara.Co.Id, Ambon – Menyiapkan Jalan Salib Hidup Oikumene (JSHO), Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Bintang Laut bersama Panitia melaksanakan rapat evaluasi. Dilaksanakannya rapat evaluasi pesiapan JSHO untuk melihat sejauh mana kesiapan penyelenggaran.
Dipimpin Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) MBL, Jack Fofid, didampingi Ketua Panitia Pelaksana JSHO dan Rally Rosario Tahun 2025, Jemy Rettob.
Pelaksanaan JSHO pada Sabtu, 19 April 2025. Sebelumnya, dibuka pendaftaran bagi peserta JSHO.
”Banyak kawula muda yang mendaftar untuk ikut dramatisasi JSHO. Lebih kurang 200 orang yang datang dari berbagai tempat. Di antaranya dari Poka, Waiheru, Passo, Karang Panjang hingga tempat-tempat terdekat. Mungkin karena kegiatan JSHO agak lama vakum, jadi ketika dibuka pendaftaran, banyak orang yang berminat. Tapi dalam perjalanannya banyak dicoret karena faktor ketidakhadiran dan faktor-faktor lainnya, ” ungkap Sutradara JSHO, Markus Ukam Ohoirat dalam rapat evaluasi yang dilaksanakan di Gereja Maria Bintang Laut (MBL), Minggu (16/3/25) siang.
Namun jumlah yang sudah paten dan ambil pemeran saat ini, sebanyak 156 peserta, terdiri dari 110 orang laki-laki dan peran wanita terdapat 46 orang. Peserta yang ikut giat dramatisasi JSHO ini berasal dari Orang Muda Katolik (OMK), AMGPM dan gereja dominasi sekitar.
Untuk latihan, kata Ohoirat, telah memasuki 90 persen, dan tinggal menunggu proses perekaman suara studio. Pihaknya berharap proses pelatihan kegiatan ini terus mendapat dukungan pihak pemerintah, demikian halnya dukungan dari para ketua Rukun di Paroki Santa MBL Ambon.
Ketua Seksi Acara, Suster Maura Koryesin, TMM (Tarekat Maria Mediatriks) memaparkan, kalau sejumlah pejabat gereja baik dari Gereja Protestan Maluku (GPM), kalangan tokoh agama gereja-gereja dominasi dan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku dan Forkopimda Kota Ambon diundang untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, termasuk Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, S.H.,L.LM dan Walikota Ambon Bodewin Wattimena.
“Gubernur Lewerissa nantinya dipercayakan membuka acara jalannya Dramatisasi JSHO sekaligus membawa sambutan pada kegiatan akbar ini. Sedangkan Walikota Ambon dijadwal akan menutup kegiatan JSHO, ” terang Koryesin.
Kegiatan ini direncanakan diawali atau start dari gereja Katederal Ambon Batu Meja, melintasi sejumlah ruas jalan utama hingga finish di Kompleks Catolik Center yang bersebelahan dengan gereja Santa MBL Benteng Ambon.
Lebih jauh, Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) MBL, Jack Fofid berharap DPP dan panitia ikut membantu menyukseskan JSHO ini. Panitia JSHO berharap ada dukungan penuh dari semua pihak guna menyukseskan kegiatan Paskah Agung ini.
“Sebagai Ketua Dewan Pastoral Paroki Santa MBL Ambon saya menyampaikan permohonan maaf pada warga kota Ambon apabila pada Hari H-nya nanti, ada ruas jalan tertentu yang digunakan untuk JSHO, ” ucap Fofid. (LN-04)