Lenteranusantara.Co.Id, Ambon – Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, Selasa (29/7) melantik Mezaac Maurits Silooy sebagai Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) masa bakti 2025 – 2033, di Depan Kantor Negeri Amahusu.
Kurang lebih sepuluh tahun, Negeri Amahusu tidak memiliki KPN definitif. Dengan dilaksanakannya pelantikan KPN definitif, menghapus penantian panjang masyarakat Negeri Amahusu untuk kepemimpinan Kepala Pemerintahan yang baru.
“Ini menandai penantian panjang anak – anak adat Negeri Amahusu kurang lebih 10 tahun. Artinya kita bersyukur bersama karena dalam upaya menjawab masyarakat adat, hari ini raja negeri telah hadir,” kata Wali Kota dalam sambutannya.
Wali Kota mengatakan, proses menghadirkan KPN definitif di Negeri Amahusu dilaksanakan oleh pemerintah Kota Ambon sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Pemkot tidak akan pernah mencampuri urusan adat masing – masing negeri. Yang kami lakukan adalah memfasilitasi, membantu, menyelesaikan persoalan yang terjadi dengan cara memastikan seluruh proses yang berlangsung tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku, serta menjamin semua proses dilakukan sesuai aturan,” katanya.
Pelantikan yang dilakukan pasti belum dapat diterima seluruh masyarakat, karena masih ada polemik. Terhadap itu, Wali Kota meminta semua masyarakat taat aturan. Jika ada yang belum puas agar menempuh jalurnya sesuai aturan yang berlaku.
“Saya katakan mari taat aturan, kalau tidak terima, silahkan digugat, tapi jangan bikin kacau negeri. Sebab sudah terlalu lama negeri Amahusu mengharapkan KPN defenitif,” pungkasnya.
Wali Kota mengajak masyarakat Amahusu untuk menerima Silooy sebagai KPN sekaligus Kepala Pemangku Adat. Sebab menurutnya kehadiran raja tidak hanya sebagai simbol untuk memenuhi ketentuan adat atau Peraturan Daerah (Perda), tetapi harus dapat memelihara nilai-nilai adat yang diwariskan oleh leluhur.
Kepada Badan Saniri Negeri, Wattimena berpesan agar dapat membangun kerjasama yang baik dengan KPN sebagai mitra, dalam melakukan tugas –tugas pengawasan agar dapat memastikan seluruh kebijakan dapat dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
“Kepada Masyarakat negeri ada tanggunggjawab kita bersama memastikan proses pemerintahan, pembangunan, pelayanan publik, berjalan dengan baik,” tambahnya.
Secara Khusus kepada KPN Amahusu yang baru dilantik, Wali Kota berharap agar melakukan konsolidasi, merangkul semua pihak serta dapat melaksanakan tugas dengan baik dengan menjadikan jabatan ini sebagai amanah untuk melayani.
“Hindari tindakan yang arogan dan mementingkan kepentingan kelompok, ingatlah di atas KPN ada camat, ada wali kota, jadi bekerjalah dengan baik untuk memastikan Amahusu maju,” harapnya. (LN-04)
