BW Bocorkan Proyek E-Katalog Unpatti Rp 64 Miliar, Diduga Rp 700 Juta Disetor ke Rekening Rektor Unpatti

banner 468x60

Lenteranusantara.Co.Id, Ambon – Berty Wairisal (BW) kembali bocorkan dugaan setoran unag senilai Rp 700 juta ke rekening rektor unpatti dari sejumlah kontraktor. Belakangan terendus sejumlah kontraktor yang diduga selama ini berharap ada barter proyek dengan Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Profesor Fredy Leiwakabessy, merasa kecewa berat. Ibaratnya habis manis sepah dibuang. Begitu perasaan kontraktor dan sejumlah cukong yang merasa tak dihargai Rektor Unpatti, Profesor FL dan para pembantunya.

Mereka yang kecewa tersebut merupakan kontraktor dan cukong yang turut menyuplai “amunisi” pada suksesi Rektor Unpatti Ambon 2023 lalu.

Sadar telah diberikan harapan palsu, saat ini, sejumlah kontraktor dan cukong mulai bergabung untuk balik melawan Rektor Unpatti Ambon, bahkan mereka menyatakan telah siap melaporkan orang nomor satu Unpatti itu ke KPK RI terkait dugaan suap dan gratifikasi.

Permasalahan tersebut mencuat sebagai buntut pelaporan Dominggus Souissa (DS) kepada Berty Wairisal (BW) di Mapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease terkait penipuan pada beberapa waktu lalu.

DS sendiri diduga merupakan salah satu kontraktor penyandang dana suksesi rektor melalui BW, salah satu dosen FKIP Unpatti. Sementara itu yang diketahui BW  merupakan tim sukses Profesor FL  saat mencalonkan diri sebagai calon rektor Unpatti pada 2023.

Berthy Waerissal (BW) bersama kuasa hukum saat jumpa Pers. Kamis (7/8), Foto : LN Dok

Kuasa hukum BW, Roos Jeane Alfaris, mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk melaporkan Rektor  ke KPK.

Bukan hanya rektor Unpatti yang akan dilaporkan ke KPK, sebut Alfaris, tapi juga pihak yang diduga kecipratan uang belasan hingga ratusan juta, seperti Alex Tehupuring, oknum pegawai BPJN Maluku karena diduga menerima Rp. 50 juta.

“Jadi bukti-bukti sekarang lagi kita siapkan, karena memang banyak kontraktor dan cukong mengeluh. Uang mereka sudah berikan, dengan harapan supaya bangun kerja sama dengan baik. Padahal nihil. Kita lagi siapkan bukti-bukti,” tandas Alfaris, ketika dikonfirmasi  Wartawan, Minggu (10/8).

Sebelumnya, BW mengungkapkan, praktik setor uang ke calon Rektor Unpatti Ambon saat itu, bukan hanya dirinya. Tapi ada pihak-pihak lain. Sejumlah dosen juga membantu setor melalui rekening mereka. Sebut saja AU yang juga dosen Unpatti.

“Selain saya yang serahkan uang ke pak Rektor, ada juga pihak lain seperti AU, dan Wakil Rektor IV, juga setor uang ke Rektor melalui rekening mereka. Bahkan uang dari  mahasiswa kedokteran waktu masuk Unpatti, juga saya bawa ke beliau (rektor),” beber Wairisal, Kamis (7/8).

Dia menegaskan pihaknya siap membongkar dugaan praktik suap dan gratifikasi yang selama ini sudah berlangsung di Unpatti Ambon, dan juga siap bertanggungjawab secara hukum.

Dia melanjutkan, ada juga proyek pengadaan E-Katalog senilai Rp. 64 miliar di Unpatti. Dari proyek itu, diduga rektor juga terima uang Rp. 700 juta dari rekanan di Surabaya.

“Jadi proyek E-Katalog Unpatti senilai Rp. 64 miliar, itu rektor diduga terima Rp. 700 juta dari rekanan dari Surabaya. Proyek itu baru selesai di 2025 ini, tapi ada satu item belum selesai. Dan itu ada rekanan lain juga setor senilai Rp.125 juta ke rektor. Sedangkan satu kontraktor, MR, yang dimita untuk bilang setor berapa ke rektor, dia belum mau bilang. Jadi ini belum semua rekanan yang setor ke rektor, masih ada pihak-pihak lain juga yang setor uang ke rektor,” tandas Wairisal.

Terpisah, Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof. Fredy Leiwakabessy, buka suara soal dituduh menerima sejumlah uang dari Berty Wairisal alias BW.

Fredy Leiwakabessy melalui tim Hukum Unpatti Ambon, Dr. Sherlock H. Lekipiouw, mengatakan, apa yang disampaikan BW adalah perbuatan fitnah dan ancaman sepihak, yang diduga telah menyerang nama baik secara pribadi maupun sebagai Rektor Unpatti secara kelembagaan.

“Jadi tudingan  yang dilontakan secara sepihak oleh BW terhadap masalah uang Rp. 200 juta yang telah mengkait-kaitkan nama Rektor Unpati, itu adalah hal yang tidak benar. BW diduga sengaja menggiring opini publik, seakan-akan masalah yang dialami dengan Dominggus Souissa dengan BW, ada kaitan dengan Rektor Unpatti. Perlu kami tegaskan bahwa hal  ini tidak ada kaitan sama sekali,” ungkap Sherlock, melalui press release yang diterima BeritaKota Ambon, Jumat (8/8).

Menurut Sherlock, perbuatan berkoar-koar  yang dilakukan BW itu sengaja menggiring opini sesat, karena tidak ada bukti yang jelas terkait persoalan tersebut.

Dan untuk masalah BW dan Dominggus Souissa sampai berujung ke proses hukum di Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, tegasnya, sama sekali tidak ada kaitan dengan Rektor Unpatti.

“Maksud dan tujuan BW berkoar-koar di media itu hanya mengiring opini publik bahwa apa yang menjadi urusannya dengan Dominggus Souissa, seakan-akan harus menjadi tanggungjawab rektor. Padahal itu jelas adalah fitnah dan pembohongan publik yang dilakukan BW, karena rektor sama sekali tidak tahu menahu dengan hal tersebut,” jelasnya.

Kata Dr Sherlock, apa yang dilakukan BW, telah merusak citra dan marwah kelembagaan, dan hal tersebut tentunya sangat memprihatinkan Universitas Pattimura selaku institusi pendidikan tinggi.

“Maka dari ini, kami meminta kepada BW agar segera dalam waktu 2 kali 24 jam mengklarifikasi pernyataan dia yang termuat dalam pemberitaan berbagai media dan memfitnah dan menuduh Prof. Fredy Leiwakabessy,  baik secara pribadi maupun dalam jabatan sebagai Rektor Unpatti sebagai kelembagaan. Jika dalam ketentuan waktu 2 kali 24 jam tersebut tidak dilakukan BW, maka kita akan upaya hukum sebagaimana mestinya, dengan ketentuan hukum yang berlaku. Selanjutnya dalam kedudukan BW sebagai dosen Unpatti, sesuai dengan  ketentuan dalam statuta Unpatti serta Peraturan Rektor Unpatti tentang kode etik dalam lingkup Unpatti, yang bersangkutan segera akan dipanggil dan diperiksa secara patut agar tidak membuat kegaduhan dan membangun persepsi buruk terhadap Unpatti sebagai institusi pendidikan tinggi,” pungkas Sherlock. (LN-04)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *