Lenteranusantara.Co.Id, Kisar – Palang Merah Indonesia Cabang Maluku Barat Daya terus melakukan konsolidasi memperkuat infrastruktur organisasi. Melalui Bidang Relawan dan Palang Merah Remaja (PMR), dilakukan sosialisasi dan pembentukan PMR di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Maluku Barat Daya, Kecamatan Kisar Selatan, Wonreli dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kabupaten Maluku Barat Daya, Kecamatan Kisar Utara, Lebelau.
Sosialisasi PMR Wira dilaksanakan, Selasa (12/8) dan Rabu (13/8) diikuti ratusan siswa di setiap sekolah. Tim PMI dipimpin Ketua Bidang Relawan dan PMR, Matheos Rehiraky bersama Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Sarana Prasarana, Helmy Samloy. Ikut dalam tim tersebut, Anggota Bidang Organisasi, Markus Torlain, staf PMI, Belly Papilaya, dan dua orang Tenaga Sukarela, Aldo Lekatompessy, dan Gwinerty Julianus.
”PMR adalah bagian dari relawan PMI. Namun dalam pembentukannya dilakukan di sekolah melalui Keputusan kepala sekolah. Karena itu, sebagai cikal bakal pembentukan PMR di setiap sekolah di MBD, kita lakukan sosialisasi. Kegiatan ini juga tak hanya diikuti oleh siswa-siswi saja, tetapi para guru juga mengikutinya. Sebab dalam proses pembentukannya akan dilakukan oleh para guru,” ungkap Rehiraky.
PMI adalah organisasi kemanusiaan. Karena itu, lanjut Rehiraky, butuh keterlibatan semua orang. ”PMI harus terus mengedukasi masyarakat untuk terlibat bersama membantu orang lain. Salah satu ruang untuk dilakukan edukasi adalah di setiap sekolah melalui pembentukan PMR,” jelasnya.
Menurutnya, pengenalan terkait sejarah lahirnya PMI dan apa saja yang akan dilakukan oleh PMR menjadi materi dalam kegiatan sosialisasi. Sebab, sebelum menjadi relawan melalui PMR, siswa-siswi sudah mengenal PMI dan berbagai program dan kegiatannya. ”Materi yang diberikan saat sosialisasi adalah pengenalan organisasi PMI melalui sejarahnya dan pengenalan tugas-tugas PMR nantinya. Diharapkan dari pembentukan PMR di sekolah dapat memberikan kontribusi yang baik bagi pengembangan pendidikan ke depan,” paparnya.
Kepala SMAN 4 MBD, Benny Kamanasa memberikan apresiasi bagi kegiatan yang dilakukan PMI Cabang MBD. Menurutnya, mestinya sekolah sudah membentuk PMR karena ini bagian dari kegiatan ekstra kulikuler. ”Kami sangat berterimakasih untuk kehadiran PMI Cabang MBD di sekolah kami. Tentu kami akan menindaklanjuti dengan membentuk PMR. Kita berharap kedepan kita terus berkoordinasi untuk pengembagan PMR,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 MBD, J. Anaktototy mengatakan, dirinya bersama para guru dan siswa sangat berterimakasih dan bersyukur PMI Cabang MBD dapat melakukan kegiatan sosialisasi di SMKN 1 MBD di Lebelau.
”Kami sangat berterimakasih dan menyambut dengan senang hati kegiatan sosialisasi PMR di sekolah ini. Ini kesempatan luar biasa dan kami berharap dengan kegiatan ini, anak-anak juga bisa belajar sebagai anggota PMR tetapi juga pengetahuan, mental, moral dan kepemimpinan mereka terus ditingkatkan. Kita juga sudah punya ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), namun saat ini semntara dipakai untuk ruang guru. Kalau sudah dibentuk PMR, maka ruang UKS itu akan diaktifkan sebagai ruang kerjanya PMR,” jelasnya.
Sekedar tahu, usai kegiatan sosialisasi di SMKN 1, Tim PMI MBD melakukan pemeriksaan golongan darah kepada siswa dan para guru. (LN-01)