OKP Datangi Polda dan DPRD Sampaikan Tuntutan Resmi

banner 468x60

Lenteranusantara.Co.Id, Ambon –  Gelombang aksi demonstrasi yang dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia menyikapi berbagai persoalan yang terjadi juga dilakukan di Maluku. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung Plus Maluku dan sejumlah organisasi pemuda di Kota Ambon, Maluku, Senin (1/9/2025), di Markas Kepolisian Daerah Maluku, Tantui dan Gedung DPRD Provinsi Maluku, Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Demonstran HMI Cabang Ambon sekira 200 orang dalam tuntutannya meminta Kapolda Maluku Irjen Pol. Dadang Hartanto segera menyampaikan sikap resmi terkait kasus tabrak ojol oleh mobil rantis Polisi di Jakarta sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada publik secara transparan.

Mengawali aksi demonstrasi, HMI bertolak dari Bundaran Patung Johanis Leimena di Desa Poka, Kota Ambon yang dikoordinir oleh Jihad Nahumarury, Sahrul Soulissa  dan  Alfian sebagai Koordinator Lapangan.

Selain HMI, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Cabang Ambon dalam aksinya juga menyampaikan tuntutan yang sama terkait sikap Polri untuk menyelesaikan kasus tabrak driver ojol. Tuntutan lainnya yaitu meminta DPR RI mempertimbangkan aspirasi masyarakat terkait kanaikan tunjangan per hari.

BEM Nusantara Cabang Ambon yang dikoordinir Roberto Selanno dan Brian Lewerissa itu memulai aksi demonstrasi dengan titik kumpul di bawah JMP Galala, Kota Ambon sebelum ke Mapolda Maluku dan DPRD Provinsi Maluku.

Aliansi OKP Provinsi Maluku, yang terdiri dari GPI, KAMI dan IMM juga menggelar demonstrasi dalam rangka menyikapi situasi Nasional mulai dari Masalah Dewan Perwakilan Rakyat  (DPR RI) hingga bentrokan antara massa aksi dan aparat hingga menimbulkan korban jiwa. Aliansi OKP dikoordinir oleh Mustakim Rumasukun dimulai dari depan Hotel Santika, Batumerah, Ambon.

Sedangkan Pengurus Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum HMI Cabang Ambon menggelar aksi terkait keadaan nasional hari ini yang dipicu oleh gerakan demonstrasi di hampir seluruh wilayah Indonesia, akibat kenaikan tunjangan DPR RI yang berimbas pada hilangnya nyawa Affan Kurniawan (Driver Ojol). Dikoordinir Ali Akbar Anzalt, mereka bergerak dari Bawah JMP Galala sebelum ke Polda Maluku dan DPRD Provinsi Maluku.

Selanjutnya, Koalisi Pemuda Peduli Maluku dan LSM Provinsi Maluku dalam aksinya meminta pemeriksaan pengelolaan anggaran proyek revitalisasi Asrama Haji Tahun Anggaran 2021 dan pembangunan gedung Madrasah Aliyah di Kabupaten Seram Bagian Timur, serta pembangunan tempat parkir Kantor Kemenag Provinsi Maluku.

Koalisi yang dikoodinir Rudi Rumagia, SE  dan Asrul Kairoti, S.Pd mendatangi Kejati Maluku, Kantor Gubernur Maluku, BPK RI Wilayah Maluku, DPRD Provinsi Maluku dan Direktorat Krimsus Polda Maluku. Titik kumpul diawali dari Bundaran Patung Johanis Leimena di Poka, Ambon. Korlap aksi.

Sementara itu, Hidayat Wara Wara yang dipercayakan mengoordinir  Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pelopor Maluku dan DPW JAMAK Maluku memulai aksinya dari Tribun Lapangan Merdeka Ambon. Dalam aksinya, demonstran meminta pemeriksaan pengelolaan anggaran pekerjaan Talud Penahan Pantai di Kecamatan Gorom Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur Tahun Anggaran 2024. (LN-04)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *