BBM Langka, Pemda MBD Koordinasi Rubah Strategi Distribusi Dari Saumlaki Langsung ke Moa

Kelangkaan BBM di Moa

Berita, Ekonomi754 Dilihat
banner 468x60

Lentera MBD.Com,Moa-  Sepekan ini masyarakat di Ibu kota Kabupaten Maluku Barat Daya, Moa kesulitan melakukan aktivitas karena kelangkaan Bahan Bakar Minyak.  Padahal sebelumnya, Pemerintah daerah melalui Dinas Kominfo telah menyebarkan flayer untuk meminta Masyarakat tidak panik dengan informasi kelangkaan BBM. Sebab, ketersediaan BBM di SPBU masih bisa menjawab kebutuhan Masyarakat yakni 27 ton. Kenyataannya justru lain. Sejak 14 Februari lalu stok BBM telah habis di SPBU maupun di pengecer.

Informasi yang diperoleh Lentera MBD.Com beberapa waktu lalu dari pegawai SPBU bahwa BBM akan masuk ke Moa pada hari Sabtu. “Rencana hari Sabtu sudah ada,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kabupaten MBD, Imanuel Maupula yang coba ditemui Lentera MBD.Com sejak Selasa (20/2) baru dapat ditemui Rabu (21/2) lantaran baru kembali ke Moa. Maupula mengungkapkan bahwa pada tanggal 14 Februari 2024, ketersediaan minyak mencapai hanya 27 ton. “Meskipun telah direncanakan pengisian ulang pada tanggal 20-21 Februari, dan pembongkaran pada tanggal 26-27 Februari. Situasi menjadi rumit akibat kendala cuaca laut yang mengganggu proses tersebut,” ungkapnya.

Antrian Panjang Saat pengisian BBM di SPBU, Tiakur, Kecamatan Moa, Kab. MBD.
Foto : Fb

Kita tahu dengan stok yang ada dapat menjawab keutuhan Masyarakat. “tetapi dengan adanya informasi kelangkaan BBM, masyarakat panik dan berupaya membeli dalam jumlah yang banyak sehingga mengubah pola pengisian harian di SPBU dari sekitar 1 ton sampai 2 ton per hari menjadi 5 ton dalam satu hari. Hal ini menciptakan tekanan tambahan pada ketersediaan minyak,” tandasnya.

Menurut Maupula, pihak Eksda Kabupaten MBD segera merespons dengan berkoordinasi untuk mengatasi krisis ini. “Hasil dari koordinasi yang berlangsung hingga tanggal 21 Februari 2024 menunjukkan bahwa, dengan asumsi cuaca yang membaik, pemusatan pengiriman akan dilakukan besok. Rencananya, jalur distribusi awal akan melibatkan rute dari Samlaki, Tepa, dan Moa. Namun, sebagai langkah pencegahan lebih lanjut terhadap kelangkaan BBM, pihak Eksda mengumumkan perubahan signifikan dalam jalur distribusi. Rencananya, jalur pembongkaran dari Saumlaki akan langsung menuju Moa, sebelum kemudian kembali ke Tepa dan seterusnya. Tujuan utama dari perubahan ini adalah untuk mengoptimalkan proses distribusi sesuai dengan kondisi cuaca dan kebutuhan mendesak masyarakat,” jelasnya.

Pihaknya berharap bahwa perubahan strategi distribusi ini akan membantu mengatasi tantangan kelangkaan BBM dan memastikan pasokan yang memadai untuk masyarakat. “Upaya ini dilakukan dengan mempertimbangkan kestabilan pasokan energi di wilayah ini. Kita terus melakukan koordinasi dengan pihak SPBU akan proses pengisian dan proses pembongkaran. Satu kali pengisian pada SPBU sekitar 80 ton,” sebutnya.

Lanjutnya lagi, estimasi waktu untuk pembongkaran minyak dihitung pada saat sudah terjadi pemuatan. Hasil koordinasi terakhir dengan kepala SPBU itu besok pemuatan, maka hitungan 2-4 hari proses perjalanan dan  pembongkaran di beberapa titik yang sudah ditetapkan sampai di Moa .Besok kita kasi informasi selanjutnya dengan proses pemuatan yang dilakukan,” janjinya.

Semntara itu, pantauan Lentera.MBD.Com di akun media sosial, sebagian besar masyarakat bahkan ASN banyak mengeluhkan sikap tak antisipatif Pemkab MBD terhadap cuaca laut dan kebutuhan konsumtif BBM. “Bensin posisi?, Besok WFH,” demikian pernyataan yang dikutip melalui akun media sosial masyarakat dan ASN Kota Tiakur. (LMbd 03)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *