Bentrok Pemuda Tial dan Tulehu Korbankan Satu Nyawa, Polisi Periksa Saksi

banner 468x60

Lenteranusantara.Co.Id,Ambon – Senin (31/3/2025), terjadi bentrok antar pemuda Negeri Tial dan Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Kejadian bermula sekira Pukul 15.45 WIT terjadi penganiayaan terhadap korban Sukirang Lestaluhu (28), warga Negeri Tial. Penganiyaan terhadap Sukirang ketika tiga warga Negeri Tulehu, Jakir Malabar (40), Raju Ohorella dan Alan Semarang datang dari arah Negeri Suli berbocengan menggunakan kendaraan bermotor menuju Tial.

Tiba di Dusun Salameti, ketiga pemuda Tulehu itu ditegur Pemuda Tial dan timbul percekcokan dan terjadi penikaman terhadap Sukirang Lestaluhu. Akibatnya Sukirang mengalami luka dan dilarikan ke RSUP Dr. Johanis Leimena.

Pasca penganiayaan, menimbulkan kemarahan Warga Tial dan mengejar ketiga pelaku.  Sesampai  di SMP Negeri 27 Tial tepatnya di Dusun Naya, Kecamatan Salahutu, warga Tial yang emosi langsung menganiaya ketiga warga Tulehu dengan menggunakan parang dan batu sehingga mengakibatkan Raju Ohorella meninggal dunia. Sementara  Muzakir Malabar dan Alan Semarang mengalami luka serius. Korban kemudian dievakuasi oleh personel keamanan ke RSUD Tulehu.

Kapolsek Salahutu dan personel tiba di TKP dan berupaya mengendalikan situasi dengan kerumunan massa. Sore itu juga Kapolresta Ambon dan Pulau-Pulau Lease  AKBP Yoga Putra Prima, Wakapolresta dan sejumlah pejabat Polresta juga turun di TKP dan langsung melakukan komunikasi dengan keluarga korban dan Pemerintah Negeri Tial.

Sebanyak 9 pemuda Tulehu yang masih melakukan silaturahmi Idul Fitri di Negeri Tial langsung dievakuasi oleh aparat kepolisian. Penjagaan dilakukan di pintu masuk Desa Tial, depan Rindam untuk menjaga warga Tulehu untuk membalas dendam ke Tial,” jelas Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Janet Luhukay saat dikonfirmasi, Selasa (1/4).

Luhukay menjelaskan, aparat keamanan juga langsung menggalang tokoh-tokoh agama dan masyarakat kedua desa tersebut seraya meminta masyarakat tidak terprovokasi dan menyerahkan proses hukum kepada aparat kepolisian. Lokasi kejadianpun langsung di police line dan dilakukan olah TKP.

Luhukay menambahkan, aparat yang dikerahkan ke TKP dari Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease serta 70 personel Satuan Brimob Polda Maluku anti anarkis dipimpin langsung Dansat Brimob.

Puluhan personel Polda Maluku lainnya dipimpin Dirintelkam, Direskrimum dan Dirsamapta melakukan pengamanan dan langkah-langkah lainnya.

“Sampai saat ini situasi sudah bisa dikendalikan oleh aparat kepolisian,” tutup Luhukay

Kasus Tial-Tulehu Masih Dalam Penyelidikan

Hingga Selasa (1/4), belasan saksi telah diperiksa tim penyidik Satreskrim Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease. Hak ini disampaikan Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Janet Luhukay.

Menurutnya, sampai saat ini, Selasa (1/4) masih dalam proses penyelidikan dan masih pemeriksaan saksi.

“Untuk Tial-Tulehu sejauh ini sedang kita lakukan pemeriksaan sejumlah  saksi. Semua masih dalam penyelidikan,” tandas Kasi Humas.  (LN-04)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *