Lenteranusantara.Co.Id, Ambon– Pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Gunawan Mochtar agar Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Ambon Ely Toisutta mengambil langkah tegas menata Kawasan Pasar Mardika, Kecamatan Sirimau dan bukan sebagai pencitraan yang dilansir salah satu media siber lokal, Selasa, (8/4/25), ditanggapi Pemerintah Kota Ambon.
Dalam pemberitaan tersebut Gunawan menyatakan kawasan Pasar Mardika sangat tidak teratur, bahkan keberadaan trotoar dan terminal juga dialih fungsi sebagai lahan berjualan para pedagang yang mencari nafkah di lokasi pasar yang menjadi primadona di kota Ambon.
“Kalau pimpinan takut ambil tindakan karena alasan popularitas lebih baik mundur. Kota ini butuh ketegasan bukan pencitraan,” tegasnya dalam pemberitaan tersebut.
Melalui Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Kota Ambon selaku Juru Bicara Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon Ronald H, Lekransy, Rabu (9/4), menyampaikan soal penertiban pasar telah ditegaskan oleh Wali Kota Wattimena pada setiap kesempatan dan juga saat memberikan arahan pada apel pagi, kemarin di balai Kota Ambon. “Bahwa penertiban akan dilaksanakan pascaIdul fitri dan hal ini Pemkot Ambon masih terus berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, sambil dilakukan penyiapan langkah–langkah teknis, dan administrasi,” ujar Lekransy.
Dia menjelaskan untuk menertibkan pasar Mardika, pihak Pemkot Ambon tidak duduk diam, namun berupaya agar semua pihak diuntungkan sehingga tidak terjadi ketersinggungan antara berbagai pihak. Tetapi juga penting upaya–upaya persuasif dan humanis yang dibangun atas dasar kesadaran semua pihak, termasuk masyarakat.
“Walikota telah menegaskan bahwa kebijakan penertiban itu adalah agenda penting, sebab merupakan salah satu program prioritas pemerintah dan harus dilakukan untuk kenyamanan dan ketertiban kota. Tidak ada tendensi lain yang kita inginkan, selain penataan pasar dan terminal yang rapi dan tidak ada lagi kemacetan di sepanjang jalur Mardika. Kami yakin masyarakat akan mendukung langkah ini,” jelas Lekransy.
Lekransy menambahkan, sebagaimana arahan dari Wali Kota Bodewin M Wattimena, sebelum penertiban dilakukan, ada hal-hal yang harus disiapkan oleh OPD terkait, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), agar dapat menyurati para pedagang dan menyampaikan imbauan, pemberitahuan pelaksanaan penertiban, sehingga dapat dipastikan. Usai semua proses tersebut dilakukan, maka Wali Kota sendiri akan turun memimpin pelaksanaan penertiban,” beber Lekransy.
“Pemberitaan yang memuat pernyataan bahwa Wali Kota dan Wakil walikota Ambon belum melakukan terobosan apa–apa sejak dilantik pada 20 Maret lalu, merupakan pernyataan yang tidak tepat, karena sejatinya sudah banyak hal yang dilaksanakan pasangan dengan jargon ‘Beta Par Ambon’ ini. Dan saya yakin masyarakat dapat merasakannya, karena Walikota dan Wakil Walikota juga membuka ruang komunikasi terbuka untuk menyelesaikan semua hal yang dialami Masyarakat,” sebut Lekransy.
Lekransy memaparkan bahwa upaya membangun konsolidasi pegawai untuk memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun Ambon, termasuk agenda–agenda bersama masyarakat untuk mengajak dan memotivasi semua pihak bersama–sama terlibat mendukung 17 program prioritas Pemkot Ambon untuk mendorong semangat membangun Ambon Par Samua juga telah dan selalu dilakukan kedua Pimpinan Kota ini.
Ada juga langkah tegas Walikota dan Wakil Walikota Ambon yang memimpin langsung paparan efisiensi anggaran OPD lingkup Pemkot Ambon guna memastikan perencanaan program dan anggaran akan berorientasi pada kepentingan pelayanan masyarakat. Dapat dipastikan akan ada banyak efisiensi yang dilakukan oleh Pemkot Ambon menunjang program-program prioritas.
“Ada optimalisasi upaya penyelesaian sampah, penambahan armada angkut sampah, penebangan pohon yang mengancam keselamatan masyarakat di sepanjang bahu jalan dan atau pada permukiman penduduk, penegakan parkiran liar dan pungli, pemasangan tambahan CCTV dan Wifi di ruang publik, optimalisasi fungsi, pengelolaan ruang terbuka, serta upaya mendorong pertumbuhan UMKM, pariwisata dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, dan masih banyak lagi hal lain,” aku Lekransy.
Lekransy menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang senantiasa terlibat, dan mengingatkan pemerintah dalam upaya membangun Ambon yang lebih baik. (LN-04)