Lenteranusantara.Co.Id, MBD – Kasus gigitan anjing di Maluku Barat Daya mulai marak. Namun, vaksin anti rabies (VAR) tidak tersedia di pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) maupun di Rumah Sakit.
Salah satu masyarakat yang khawatir dengan gigitan anjing saat ke Puskesmas untuk mendapatkan vaksin, namun di Puskesmas Tiakur tidak tersedia VAR. “Beta ke Puskesmas tidak ada vaksin, ke rumah sakit juga tidak ada vaksin. Tidak tahu anjing ini rabies atau tidak tapi karena khawatir beta ke Puskesmas untuk minta suntikan vaksin”, jelasnya.
Pelaksana tugas kepala Puskesmas Tiakur, Yanti Matatemy membenarkan kekosongan VAR. “Kosong, bilang yang pung anjing beli vaksin sudah baru bawa katong vaksin”, tandasnya ketika dikonfirmasi media ini, Rabu (30/4), sembari menyarankan untuk membeli vaksin di Kota Ambon.
Pelaksana tugas kepala Rumah Sakit Umum Daerah, Tiakur, Dr. Regina Tiwery saat dikonfirmasi terkait ketersediaan VAR juga mengatakan tidak tersedia VAR. “Iya, tidak ada. Adanya di Puskesmas atau di Dinas Kesehatan”, tulis Tiwery saat dikonfirmasi melalui pesan Whats App.
Salah satu kepala bidang di Dinkes MBD, Eros Akse yang dikonfirmasi mengatakan, VAR yang tersedia di Dinkes MBD hanya tersisa 5. “Ada cuman sisa 5 saja”, bilangnya saat dikonfirmasi melalui Whats App.
Lanjutnya lagi, saat ini sudah dilakukan permintaan vaksin dari Dinkes Provinsi Maluku. “Ada sementara permintaan di dinas provinsi untuk kirim ke katong,” ungkapnya.
Sementara itu, langkah kebijakan Pemerintah Daerah MBD terakit dengan informasi maraknya virus rabies di masyarakat belum dilakukan. (LN-01)