Lenteranusantara.Co.Id, Ambon – Maraknya beras oplosan di Indonesia ditindaklanjuti Pemerintah Kota Ambon. Rabu (16/7), Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta bersama satgas pangan Kota Ambon dan beberapa pejabat Pemerintah Kota Ambon melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di gudang Bulog, Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Sidak yang dilakukan memastikan beras oplosan dan ukuran beras sesuai dengan yang beredar di pasar. Sesuai informasi masyarakat, yang beredar di pasar itu beras 5 Kg hanya 4,8 Kg.
Karena itu, kata Wawali, Pemkot melakukan pengecekan dan memastikan ukuran beras yang ada di pasar sesuai dengan ukuran yang ada di Bulog. ”Tadi kita pastikan takaran beras di bulog sesuai dengan yang ada di pasar. Di bulog itu pas, diukur dengan alat tera dinas perindag,” katanya.
Sebelumnya, Satgas Pangan Provinsi Maluku telah melakukan Sidak di Pasar, dan didapati beras tidak sesuai dengan ukuran yang sebenarnya. “Beras 5 Kg dikurangi oleh pedagang menjadi 4,7 Kg-4,8 Kg,” tandasnya.
Karenanya, lanjut Wawali, Satgas Pangan Kota Ambon juga akan melakukan Sidak di Pasar. Sebab, yang kurangi ukuran itu bukan dari Bulog tetapi dari pedagang.
“Satgas Pangan Kota Ambon akan turun dan mengecek informasi itu,” ungkapnya.
Selain Sidak di Gudang Bulog, Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe, Sidak juga telah dilakukan di Gudang Bulog, Halong. (LN-04)