Wali Kota Turunkan Program ”Kaluar Bicara” Bagi Kades, Lurah dan Raja

banner 468x60

Lenteranusantara.Co.Id, Ambon – Upaya mendengar dan merespon masyarakat melalui program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR) yang telah dilaksanakan dan disambut baik masyarakat, diturunkan kepada Kepala Desa, Lurah dan Raja dengan nama”Kaluar Bicara”.

Menurut Wali Kota, program Kaluar Bicara atau Kades, Lurah dan Raja bicara dan berdialog dengan masyarakat adalah sebagai respon terhadap berbagai keluhan, kritikan bahkan usulan pembangun di setiap desa dan kelurahan.

”Saya telah menginstruksikan agar semua Kepala Desa/Raja dan Lurah melakukan dialog dengan masyarakat sebagai turunan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR). Selain itu masyarakat juga dapat menyampaikan keluhan, saran, dan masukan bagi pemerintah lewat media sosial pemkot dan juga OPD masing-masing,” ungkap Wali Kota saat membuka kegiatan Dialog Kepemudaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ambon, Masa Khidmat 2024-2025, di Aula SMK Muhammadiyah Ambon, Sabtu (2/8).

Lebih jauh Wali Kota menjelaskan, program ”Kaluar Bicara” bertujuan agar setiap persoalan yang terjadi di masyarakat dapat terselesaikan dengan cepat.

“Namanya Kaluar Bicara, atau Kades, Lurah, dan Raja bicara, berdialiog, tujuannya agar permasalahan-permaslahan yang dapat ditindaklanjti di tingkat desa/negeri dan kelurahan dapat diselesaikan dengan cepat agar tidak menjadi bom waktu,” bebernya.

Wali Kota Ambon juga berterimakasih bagi PMII yang telah menggelar kegiatan dialog kepemudaan. Baginya, Pemuda harus bisa memberikan solusi bagi pembangunan Kota Ambon.

”Dalam memimpin kota ini, semua hal tidak dapat dilakukan secara instan, semuanya butuh proses, dan Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri melainkan butuh dukungan dari masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan seperti PMII. Kebijakan yang kita buat membutuhkan peran masyarakat karena kita tidak bisa kerja sendiri. Kita harus membangun kesadaran masyarakat, dan itu membutuhkan peran dari para pemuda. Sebab jika hanya mengoreksi semua bisa, tapi apa yang dapat dilakukan oleh pemuda, itu yang harus dikomunikasikan,” terangnya. (LN-04)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *