BW Beber Aliran Dana Suksesi Rektor Unpatti, Puluhan Juta Mengalir ke Pegawai BPJN Maluku

banner 468x60

Lenteranusantara.Co.Id, Ambon – Akademisi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura Berty Wairissal (BW) sudah ‘bernyanyi’ di media massa.  Nyanyiannya soal dugaan keterlibatan cukong hingga derasnya aliran uang besar di tengah ingar-bingar suksesi Rektor Unpatti yang akhirnya sukses mendapuk Profesor Fredy Leiwakabessy (FL) ke kursi Unpatti Satu periode empat tahun ke depan , 2023-2027.

Uang itu tuding BW merupakan bagian dari suap dan gratifikasi ke sejumlah pihak di Ambon dan Jakarta untuk mendukung sekaligus menyukseskan pemilihan Rektor Unpatti pada akhir 2022 lalu.

BW menyebutkan dari Rp 200 Juta yang diduga  diserahkan oleh cukong atau kontraktor, Rp 50 Juta diserahkan langsung ke Alex Tehupuring, pegawai Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku sebagai ucapan terima kasih.

Sementara sisanya Rp 150 Juta digunakan BW dan anggota tim sukses Profesor FL untuk tiket pesawat Ambon-Jakarta pergi pulang dan akomodasi selama beberapa hari di Jakarta untuk meloloskan Profesor FL sebagai Rektor Unpatti.

Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku. Foto : Web

Tim sukses Profesor FL tak hanya BW, tapi juga ada mantan Rektor Unpatti, anggota Senat Unpatti, anggota Senat FKIP Unpatti, dan sosok lain dari kalangan politisi dan aktivis.

“Apa yang Bung Berty (BW) Bilang itu benar. Jadi uang Rp 200 diserahkan ke saudara Alex Tehupuring, pegawai BPJN  Wilayah Maluku. Setelah itu, saudara Alex diberikan Rp 50 Juta, sedangkan sisanya Rp 150 Juta digunakan untuk tiket pergi pulang Ambon dan Jakarta dan akomodasi selama di Jakarta,” ungkap salah satu aktivis yang ikut terlibat dalam suksesi Rektor Unpatti kemarin.

“Bisa dicek di salah satu dosen FKIP Unpatti. Oknum dosen ini menjadi bendahara kampus. Tanpa saya sebut orang pasti tahu siapa oknum bendahara tersebut,” ungkap sumber yang meminta namanya dirahasiakan itu  sebagimana dikutip dari Referensimaluku.id di Ambon, Sabtu (9/8).

Sumber itu mengungkapkan ada cukong besar dan sejumlah kontraktor lokal yang turut bermain dalam suksesi Rektor Unpatti. Mereka menyokong dana dengan prinsip “take and give” di mana kelak mereka akan mengerjakan proyek-proyek fisik di Unpatti.

“Suatu ketika pasti orang akan tahu siapa cukong tersebut. Apalagi saudara Berty (BW) sudah bersuara di media massa. Artinya, Berty tidak ingin dia sendiri yang menjadi tumbal di balik konspirasi besar itu, karena dalam perkara suap baik itu pemberi maupun penerima suap tetap akan dihukum jika diproses hukum lebih jauh,” sebut sumber itu.

Sementara itu, pegawai BPJN Maluku Alex Tehupuring yang dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (8/8) sekira pukul 16.40 WIT hingga berita ini dipublikasikan pada Minggu (10/8) pagi tidak merespons pertanyaan konfirmasi mengenai tudingan BW jika dia ikut kebagian Rp 50 Juta di saat suksesi Rektor Unpatti pada beberapa tahun lalu itu.

Di bagian lain Rektor Unpatti Profesor FL melalui Ketua Tim Hukum Dr Sherlock Holmes Lekipiouw, Jumat (8/8) siang, memberi deadline bagi BW untuk meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataan atau nyanyian BW di media massa hingga Minggu (10/8).  (LN-04)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *