Lenteranusantara.co.id, Ambon – Kopetensi tenaga pendidik di era digitalisasi harus terus ditingkatkan. Seiiring kemajuan tekonologi saat ini, guru perlu ditunjang dengan berbagai fasilitas digital yang mengarah pada daya saing di dunia pendidikan.
Menjawab tantangan itu, Pemerintah Kota Ambon berupaya meningkatkan kompentesi tenaga pendidik melalui berbagai kegiatan digitalisasi. Salah satu upaya dukungan yakni melalui kegiatan Ai Goes to school.
Kegiatan yang diikuti 65 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Ambon itu dilaksanakan oleh Mafindo Maluku bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) serta Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Ambon di Ruang Darwin Balai Kota Ambon, Kamis (4/12).
Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Neil Edwin Pattikawa mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kota Ambon saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Dinas Kominfo, Kwarcab Pramuka Kota Ambon, serta Mafindo Maluku yang telah menginisiasi kegiatan yang sangat kreatif ini. Kehadiran 65 guru SMP adalah bukti nyata bahwa dunia pendidikan kita siap beradaptasi dan berkembang di tengah pesatnya transformasi digital,” tandas Wali Kota.
Wali Kota menegaskan bahwa perkembangan kecerdasan artifisial (AI) tidak lagi menjadi hal yang jauh dari kehidupan masyarakat. AI kini mempengaruhi berbagai sektor, termasuk pendidikan. Karena itu, pelatihan ini dipandang penting untuk memperkuat kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi.
“Melalui kegiatan ini para guru akan mendapatkan pemahaman bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, mendukung efisiensi administrasi pendidikan, dan memperkuat interaksi antara guru dan siswa,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan secara daring menunjukkan konsistensi Ambon dalam mendorong penerapan pembelajaran berbasis teknologi.
“Ambon smart city bukan hanya soal infrastruktur digital, tetapi juga mencakup pembangunan masyarakat yang melek teknologi, adaptif, dan mampu mengembangkan inovasi digital secara maksimal,” tegasnya.
Wali Kota juga menekankan peran strategis guru dalam membentuk generasi masa depan. “Guru adalah ujung tombak dalam membentuk generasi digital yang cerdas, kreatif, kritis, dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Wali Kota berharap para peserta dapat mengintegrasikan AI dalam pembelajaran, meningkatkan efektivitas organisasi sekolah, mendorong pola belajar interaktif, serta menjadi agen transformasi digital di lingkungan sekolah masing-masing.
“Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi dunia pendidikan di Kota Ambon,” tutupnya. (LN-01)

















