LenteraNusantara.Co.Id, Ambon– Raih hasil buruk di laga tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong akan di evaluasi oleh PSSI terkait laga tandang Indonesia versus China.
Lantaran pada laga tersebut, Timnas Indonesia tidak bermain seperti biasanya yang agresif dan selalu baik dalam mengontrol bola akan tetapi di pertandingan tersebut teras berbeda.
Bahkan para pemain Timnas Indonesia dalam mengontrol bola pun sangat buruk, yang menyebabkan para pemain China memanfaatkan peluang tersebut.
Dari pertandingan tersebut Indonesia ditundukan oleh China dengan perolehan hasil 2-1, dari kekalahan itu Shin Tae-yong terancam hengkang dari jabatannya.
Karena banyak statement yang mengatakan dengan tagar “STY OUT”, diduga pada laga tersebut STY melakukan eksperimen pada Line Up Timnas Indonesia.
Pantas saja permainan Timnas Indonesia pada saat itu kurang bagus, dan sangat buruk yang menyebabkan Indonesia kekurangan poin FIFA.
Tidak hanya mengurangnya poin dalam rangking FIFA, bahkan Indonesia tertahan di peringkat ke lima klasemen grup C Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Oleh karena itu pihak PSSI akan mengevaluasi pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, dari kejadian ini pihak PSSI bisa sedikit melirik pelatih baru untuk Timnas Indonesia yang bernama Giovanni Van Bronckhorst.
Ya pelatih yang bernama Giovanni Van Bronckhorst, bisa menjadi opsi pengganti masa kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Pelatih tersebut bahkan memiliki garis keturunan Maluku,Indonesia dari sang Kakek dan nenek nya, bahkan ia dahulu nya merupakan Eks Bintang Timnas Belanda. Giovanni nyaris membawa Belanda di final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan jika tak ditaklukkan Spanyol 0-1 melalui gol semata wayang Andres Iniesta di sektor kiri pertahahanan Belanda yang dijaga ketat Giovanni.
Giovanni sendiri terkenal dengan pelatih yang sering menggunakan taktikal menyerang. Di dalam klub yang ia tukangi Giovanni sering menggunakan formasi andalan 4-2-3-1.
Saat ini Giovanni Van Bronckhorst melatih klub Besiktas Turki. Dalam taktikal yang sering Giovanni andalkan hampir setiap laganya selalu menguasai pertandingan tersebut.
“Apakah anda tahu, Kakek nenek saya lahir di Indonesia. Mereka ke Belanda pada tahun 50-an, ” ujar Giovanni Van Bronckhorst sebagaimana dikutip dari Radar Indramayu, Minggu (29/10).
“Dan latar belakang ibu saya (Giovanni Van Bronckhorst) adalah orang Saparua (Maluku, Indonesia) itu adalah negara besar, ” pungkas Giovanni Van Bronckhorst.
“Indonesia memiliki banyak pulau-pulau kecil, jadi leluhur saya berasal dari pulau kecil di Indonesia,” ungkap Giovanni.
“Saya ingin pergi ke negara asal saya, tetapi saya sudah berada di Jakarta beberapa hari lalu. Itu moment yang paling spesial,” tambah Giovanni.
Pelatih berkualitas yang memiliki garis keturunan Saparua, Maluku, ini, menjelaskan bahwasanya ia memang memiliki garis keturunan Indonesia.
Bahkan ia sangat ingin sekali mengunjungi negara asalnya yaitu Indonesia, karena ia pernah berada di Jakarta dalam beberapa hari yang lalu.
Dan ketika ia tiba di negara asal nya, Giovanni mengaku takjub karena bisa merasakan datang ke negara leluhurnya,yaitu Indonesia. (*)