Oleh : JHON SAMADARA (Jurnalis Lentera MBD)
_____
Pantai Muidau di Desa Lebelau, Kecamatan Kisar Utara, dapat diakui sebagai salah satu daya tarik utama dalam ranah pariwisata. Dengan pesona alam yang menakjubkan, pantai ini menjelma menjadi destinasi wisata yang memikat hati pengunjung. Berada tak jauh dari pusat Desa Lebelau, Muidau menawarkan keindahan pemandangan laut yang memukau, dengan pasir putih yang halus siap menyambut langkah para Pelancong.
Bagi penikmat wisata pantai, pasti puas ketika menginjakkan kaki di pantai berlatar belakang tanjung batu karang ini. Baru-baru ini, Pemerintah Desa, Masyarakat, Angkatan Muda GPM dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tiakur bersama-sama memberi warna dengan fasilitas pendukung macam gazebo atau tempat santai di sekitar lokasi pantai. Fasilitas sederhana itu tidak mengubah keaslian pantai, sehingga Muidau benar-benar menyuguhkan keasliannya.
Keberadaan Pantai Muidau tidak hanya sekadar menjadi tempat untuk berlibur. Pantai sepanjang dua kilometer ini dikenal memiliki air yang jernih untuk dinikmati dengan berenang atau bersantai di pesisir pantai. Luasnya lokasi pantai bisa juga dimanfaatkan untuk berolahraga macam sepakbola dan voli Pantai serta rekreasi lainnya.
Selain itu, Pantai yang biasanya dikunjungi oleh wistawan lokal ini belum dikenakan bea masuk, hanya saja ada imbauan pemerintah desa untuk tetap menjaga kebersihan pantai dengan tidak membuang sampah di sembarangan tempat.
Bagi yang ingin menikmati pemandangan bawah laut, di Pantai ini juga bisa dimanfaatkan. Sebab, sebelum berubah menjadi lokasi wisata, Pantai Muidau menjadi lokasi bagi nelayan lokal untuk mencari ikan. Dan Sebagian besar spesies ikan adalah ikan yang hidup di terumbu karang. Cara mencari ikan masih tradisoinal dan tidak merusak terumbu karang. Karena itu, sudah pasti, terumbu karang dengan aneka corak menghiasi pemandangan bawah laut. Cocok untuk aktivitas snorkeling dan menyelam dan akan menjadi pilihan menarik bagi para petualang laut yang ingin mengeksplorasi kehidupan bawah laut yang beragam dan menawan.
Untuk akses transportasi ke Muidau bisa melalui Pelabuhan Pantai Nama dengan Kapal Laut. Jarak dari Pantai bisa ditempuh dengan sepeda motor atau mobil hanya 15 menit. Akses melalui Bandara Pur-pura, Kisar sekira 10 menit. Sebagian besar penginapan berada di desa Wonreli, Kecamatan Kisar Selatan yang jarak tempuhnya ke lokasi Pantai sekira 10 menit.
Keunikan budaya lokal dan keramahan masyarakat setempat juga turut memberikan nuansa istimewa bagi para pengunjung. “Dengan berbagai upaya pelestarian dan pengembangan, Pantai Muidau diharapkan tidak hanya menjadi tujuan liburan, tetapi juga menjadi model pariwisata berkelanjutan yang menghargai alam dan kearifan lokal” harap Dallay Mozes, Kepala Desa Lebelau. (***)