Terdampar di Kahiilin, Nelayan asal Kisar Dievakuasi Tim Gabungan

banner 468x60

Lenteranusantara.Co.Id, Kisar – Gelombang Tinggi di Wilayah Maluku Barat Daya tak memupus semangat nelayan di Pulau Kisar melakukan aktivitasnya. Akibatnya, Nasib naas menimpa salah satu nelayan pancing ikan tuna, Thomas Samloy (Korban), pria asal Desa Persiapan Yawuru, Kecamatan Kisar Selatan.

Sejak tanggal 15 Agustus, sekira jam 05.00 WIT (subuh), korban pamit dari kaluarga untuk melaut. Hingga sore hari tidak kembali ke rumah. Istrinya kemudian melaporkan ke Polsek Pulau-pulau Terselatan.

Melalui koordinasi yang dilakukan, Tim Pos Angkatan Laut di Kisar bersama Pj. Kepala Desa, Helmy Samloy dan keluarga serta kelompok pancing tuna Pulau Kisar melakukan pencarian hingga ke wilayah Pulau Wetar, namun korban tak ditemukan.

Menurut Pj. Kades, kepada Lenteranusantara.Co.Id, mesin Speed boad milik Thomas mengalami kerusakan saat memancing.

”Korban pergi mengail sekitar jam  5 subuh. Dan dari cerita korban, jam 10 pagi itu mesin mengalami gangguan dan dirinya terapung bersama speedboad hingga mendekati Pulau Romang. Korban mencari cara menyelematkan dirinya dengan mengikat kain bekas dan papan di dalam speed untuk dijadikan layar. Pada malam hari, angin bertiup kencang dari arah Timur laut dan membawa Korban hingga ke Pulau Wetar, Pantai Selaon, Desa Kahiilin,” jelas Pj. Kades sebagaimana penuturan Korban.

Lanjutnya lagi, keluarga bersama petugas dan kelompok pancing tuna sudah lakukan pencarian sejak diinformasikan bahwa korban belum kembali ke rumah. Pada tanggal 17 Agustus korban ditemukan bersama speedboadnya sementara mengapung di laut, di Desa Kahiilin, Kecamatan Wetar Timur.

Korban ditemukan oleh warga Kahiilin yang sementara melakukan perjalan ke Desa Arwala untuk mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agutus.

”Dari pagi itu sampai malam dan siang kembali di tanggal 16 Agustus, pukul 16.00 WIT, baru ditemukan di sekitar tanjung Selaon oleh masyarakat Desa Kahiilin yang lagi mengantar ibu guru dari SD Kahiilin ke Ibu Kota Kecamatan Wetar Timur di Desa Arwala untuk upacara 17 Agustus. Kemudian mereka membawanya ke rumah kebun dan memberi makan dan minum karena korban sudah lemas. Setelah kondisi korban sudah pulih baru di bawa ke kampung Kahiilin,” kata Pj Kades.

Melalui telepon seluler, warga Desa Kahiilin menghubungi keluarga di Pulau Kisar dan mengabarkan bahwa korban ditemukan dalam keadaan selamat dan sementara berada di rumah warga di Desa Kahiilin.

”Tanggal 16 agustus, jam 8 malam melalui salah satu guru SD Kahiilin yaitu, Ibu Helena Rupilu menelpon kami dan menyampaikan informasi bahwa korban sudah ditemukan. Dari Informasi itu, kami dari Desa dan keluarga serta  tim Evakuasi yakni dari Pos TNI AL Pulau Kisar, melakukan evakuasi korban,” terangnya.

Tanggal 20 Agustus, jam 06.00 WIT, Tim Evakuasi berangkat dari pelabuhan Pantai Nama, Kisar menuju Desa Kahiilin menjemput Korban. Tim Evakuasi terdiri dari Dua Anggota Pos TNI AL Kisar, Sertu Rojer dan KLD Ardika bersama dua kru nelayan Tuna, Marso dan Niko. Pejabat Kepala Desa, Helmy Samloy sekaligus bertindak dalam pencarian korban sebagai Tim Palang Merah Indonesia, Kabupaten MBD yg sementara melakukan kegiatan di Pulau Kisar.

”Tim evakuasi tiba di Desa Kahiilin dan melalui Kades Kahiilin bersama dengan warga kemudian menyampaikan terimakasih kepada pemerintah desa kahiilin dan warga masyarakat desa Kahiilin yang sudah membantu korban dan memberi pelayanan selama korban di desa Kahiilin. Setelah itu tim mengevakuasi speed yang sementara di pantai sekitar tanjung Selaon dan membawanya ke Desa Kahiilin. Sekitar pukul 15:00 WIT kami pamit dari Pemdes dan warga desa untuk kembali ke Kisar walaupun cuaca masih ekstrim. Tiba di Pelabuhan Kisar, sekitar pukul 19:00 WIT, sekitar 4 jam kami lewati ketinggian  gelombang sekitar 2-3 meter. Puji Tuhan kami tiba dengan selamat. Selanjutnya Korban dibawa ke Pos TNI AL Kisar untuk mendapat pembinaan dan diserahkan kepada keluarga,” jelas Pejabat Kades. (LN-01)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *