LenteraNusantara.Co.Id, MBD– Antrian Panjang terjadi lagi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU Kompak, Keluarahan Tiakur Kabupaten Maluku Barat Daya. Antrian yang kembali terulang ini sebelumnya terjadi pada bulan Februari 2024 lalu.
Padahal, tahun-tahun sebelumnya kelangkaan BBM tidak pernah separah tahun 2024. Kendati demikian, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten MBD, Imanuel Maupula, S.Pd melalui pesan flayer yang beredar di media sosial mengatakan BBM tetap tersedia untuk menjawab kebutuhan BBM di Kota Tiakur. “BBM jenia Pertamax per 10 Juni 2024 tersedia 18 ton yang dapat melayani masyarakat hingga pembongkaran BBM yang masuk dengan kapal landen direncanakan pada Jumat 14 juni 2024,” tulis Maupula.
Kendati demikian, hingga hari ini, Selasa (11/6) tetap terjadi antrian panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak Kelurahan Tiakur. Masyarakat khawatir meskipun imbauan Bagian Eksda Setda MBD telah disebar dan diketahui masyarakat.
Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Bulan Februari lalu, imbauan yang sama juga disebarkan melalui flayer kepada masyarakat oleh Bagian Eksda melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten MBD bahwa masyarakat tidak perlu panik karena stok BBM aman. “Stok BBM aman, masyarakat tidak perlu panikstok pertanggal 13 Februari 2024, Pertamax 27 ton dan dexlite 4,8 ton direncanakan Kapal pengangkut BBM tiba di Moa pada 20-21 Februari 2024,” tulisnya. Kenyataannya tidak sesuai denga napa yang dinformasikan oleh Pemerintah Kabupaten MBD melalii Bagian Eksda.

Sesuai prakiraan tinggi gelombang oleh BMKG Maluku melalji Pusat Mtereologi Maritim menunjukkan tujuh hari kedepan di Laut Banda mencapai 1,25 m hingga 2,50 meter. Tinggi gelombang ini dapat memengaruhi perjalanan kapal laut dari Ambon maupun Saumlaki menuju Moa. (Tim)