Menakar Peluang 37 Caleg Asal MBD Duduki Kursi DPRD Maluku

Opini, Politik649 Dilihat
banner 468x60

Lentera MBD.Com, Tiakur–Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Maluku telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum. Di daerah pemilihan 7 wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) sebanyak 77 Calon Legislatif dari 16 partai Politik yang akan berkompetesi menduduki 5 Kursi. Dari 77 Caleg, sebanyak 37 Caleg asal MBD yang akan berjibaku mendulang suara. lantas bagaimana peluang Caleg asal MBD?

Jika ditakar, pengalaman Pemilu tahun 2019, lima parpol peroleh suara terbanyak dan menduduki kursi DPRD Provinsi Maluku, sebanyak 3 Anggota DPRD berasal dari MBD. Dari DCT di tahun 2024, masih dengan konfigurasi yang sama.

Di tahun 2019, PDIP berhasil mengutus Frangkois Klemens Orno, S.IP dengan perolehan suara 7.597, Gerindra mengutus Melkianus Sairdekut, S.Hut dengan perolehan suara 7.290, Golkar mengutus Anos Yermias, S.Sos dengan perolehan suara 6.730, Hanura mengutus Hengky Ricardo A. Pelata, SE dengan perolehan suara 5.291 dan Nasdem mengutus Tarcisius Fatlolon dengan perolehan suara 3.671.

Pada Pemilu Tahun 2024, 37 Caleg berasal dari Kabupaten Maluku Barat Daya dari 16 Parpol. Diantaranya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyodorkan 1 Caleg yakni Evi S.K.M, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebanyak 2 Caleg Suanthie John Laipeny dan Oyang Obet Nego Petrusz. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebanyak 3 Caleg Yan Zamora Noach, SP, Grace Orno, S.Sos dan Winda Miryam Pakniany, Partai Golongan Karya (Golkar) sebanyak 4 Caleg Anos Yermias, S.Sos, Shyerly Yulita Markoes, S.Pi, Ir. Frits Kerlely dan Wunhalono H.E.D. Dahoklory, S.Pi, M.Si.

Di Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ada 1 Caleg yakni Frits Frederiko, S.Th, Partai Buruh sebanyak 2 Caleg yakni Jacob Markus Manaha dan Widyawati Mulyat Loyra, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) sebanyak 2 Caleg yakni Drs. Nataniel Yerusa dan Etha Wulandari Teriola, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebanyak 2 Caleg yakni Yanitha Kapasiang, S.H dan Ir Chrestina Dadiara.

Partai Kebangkitan Nasional (PKN) sebanyak 4 Caleg yakni Amstrong Marinus Luopatty, S.Pi, Jenny Nova Monaten, Jon Wesli Yokteri dan Yosefina Bertha Plailaka, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sebanyak 2 Caleg yakni Eric Angkie dan Hengky Ricardo A. Pelata, SE. Partai Garuda sebanyak 3 Caleg Junus Karel Paulus Tipka, Magdalena Josstensz dan Heni Retnai Tipka, Partai Amanat Nasional (PAN) sebanyak 2 Caleg yakni Izak Markus dan Victor Fredy Frans. Di Partai Demokrat sebanyak 2 Caleg yakni Yesry Lolopaly dan Frencies Bakker, S.E. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebanyak 2 Caleg Kimdevits B. Marcus, S.H dan Wilson Zacharias Pooroe. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sebanyak 1 Caleg yakni Semuel Letelay dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebanyak 1 Caleg yakni Jolanda Permaha.

Dari konfigurasi Caleg asal MBD di Dapil Maluku 7, PDIP yang sebelumnya menjadi partai peroleh suara terbanyak diikuti Gerindra, Golkar, Hanura dan Nasdem tidak mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan terjadi dengan hadirnya konfigurasi Caleg di masing-masing partai. Di PDIP, tiga Caleg asal MBD akan berkompetisi dalam bayang-bayang dua kekuatan pasca Pilkada tahun 2020. Kursi pertama akan diduduki PDIP dengan gabungan dua kekuatan ini. Di Partai Gerindra, peluang kursi masih diprediksi diperoleh Caleg asal KKT.

Di Partai Golkar sebagai pemenang ketiga tahun 2019, memiliki strategi meraup suara sebanyak-banyaknya di MBD dengan menyodorkan 4 Caleg asal MBD. Peluang Golkar juga terbuka untuk menduduki kursi DPRD Provinsi Maluku tahun 2024. Partai Hanura masih dengan konfigurasi Caleg seperti tahun 2019. Tak dapat dipungkiri, kekuatan Hanura tahun 2019 juga dipengaruhi bayang-bayang kekuasaan eksekutif kala itu, namun belakangan isu kerenggangan mempengaruhi perolehan suara Hanura. Kendati demikian, Caleg asal MBD masih mendominasi perolehan suara di Hanura.

Partai Nasdem sebelumnya juga didompleng kekuasaan di KKT. Caleg asal MBD bermodalkan 880 suara pada Pemilu DPRD Kabupaten MBD tidak signifikan mendongkrak perolehan suara untuk mempertahankan kursi DPRD Provinsi Maluku. Jika Nasdem tetap bertahan, Caleg asal MBD juga memiliki peluang tipis menduduki kursi DPRD Provinsi Maluku. Perolehan suara signifikan diperkirakan juga datang dari Partai Demokrat, PSI, Perindo dan PKN.

Selain pengaruh kekuatan kekuasaan di Kabupaten KKT dan MBD, konstalasi nasional dengan ditetapkannya Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden turut memengaruhi perolehan suara Partai Politik. Kendatii tidak signifikan karena pemilih di KKT maupun MBD berbasis tradisional, memilih karena pendekatan emosional dan subjektif. Isu kewilayahan dan hubungan dara akan mengemuka dibandingkan jualan visi dan misi. Waktu masih panjang, masih banyak kemungkinan perubahan. (Redaksi)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *