LenteraNusantara.Co.Id, MBD- Benyamin Thomas Noach (BTN) resmi direkomendasikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai calon bupati Kabupaten Maluku Barat Daya. Rekomendasi melalui Surat Keputusan yang ditandatangani Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto nomor 6165/IN/DPP/V/2024 tertanggal 30 Mei 2024.
Surat dengan perihal instruksi dan undangan pemantapan Batch-1 Tim Pemenangan Daerah Pilkada Serentak 2024 ditujukan kepada calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menghadiri kegiatan pemantapan tim pemenangan yang digelar tanggal 5-7 Juni 2024 di Seruni Hotel The Fountains Hotel, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rekomendasi yang dikeluarkan hanya untuk calon bupati itu menimbulkan tanda tanya. Sebab, BTN bersama Agustinus Kilikily (Ari) telah memantapkan Langkah sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk periode kedua. Semua Partai Politik yang didaftarkan seluruhnya secara berpasangan.
Harapan BTN-Ari berpasangan di partai pemenang Pemilu secara Nasional, Provinsi Maluku maupun di Kabupaten MBD itu tak mendapatkan titik terang. Rekomendasi Tunggal bagi BTN memaksa Ari harus bekerja keras memastikan rekomendasi partai lain untuk nenhyatukan tekad kedua incumbent ini.
Siapa Cawabup?
Belakangan informasi pasangan BTN-Ari digembosi kekuatan baru dari internal PDI-P. Nama Ketua DPRD MBD, Petrus Aswerus Tunai (AT) disebut-sebut menguat untuk berpasangan dengan BTN. AT berpeluang karena posisinya sebagai kader PDI-P, sedangkan Ari telah dinobatkan sebagai Ketua Dewan Pembina DPC Partai Demokrat MBD.
Informasi pasangan BTN-AT semakin menguat dengan target kemenangan yang digaungkan DPP PDI-P saat Rakernas di Jakarta beberapa waktu lalu. Ketua Tim Pemenangan Pilkada secara Nasional, Adian Napitupulu kepada awak media di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (25/5) mengatakan, PDI-P bisa mencalonkan sendiri pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. “Di luar daripada itu, kita membangun Kerjasama dengan partai-partai lain, ujar Adian.
Hadirnya nama AT sebagai pasangan BTN memantik keragu-raguan pasangan BTN-Ari untuk membangun konsolidasi pemenangan. Kenapa tidak, sepekan terakhir, konsolidasi jargon BTN-Ari yang sebelumnya mengusung jargon BenAr diganti dengan Jargon BETA.
BenAr adalah akronim nama Benyamin-Ari yang memenangkan perhelatan Pilkada Tahun 2020 lalu. Sedangkan BETA baru saja dikemas seiring informasi keduanya disusupi gerbong baru AT. Kelompok relawan BetA mengakronimkan nama Benyamin Thomas-Ari namun juga tersirat Benyamin Thomas-Aswerus jika nantinya rekomendasi pasangan calon yakni BTN-AT. (Tim)