PMI MBD Sosialisasi KSR dan DDS di Kampus PSDKU

banner 468x60

Lenteranusantara.co.id, MBD– Palang Merah Indonesia Cabang Maluku Barat Daya terus melakukan konsolidasi organisasi. salah satu langkah strategis yag dilakukan pengurus PMI yakni merekrut relawan palang merah.

Rabu (2/6), Pengurus PMI Cabang MBD melalui Bidang PMR dan Relawan menggelar sosialisasi Korps Suka rela di Kampus Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Unpatti MBD. Menggandeng pengelola PSDKU, PMI berupaya menhadirkan KSR Unit PSDKU untuk selanjutnya menjadi agen-agen kemanusiaan di kamus secara internal tetapi juga di luar kampus yakni bersama masyarakat.

Ketua PMI Cabang MBD, Rommi Imelda Rumambi mengajak peserta yakni para dosen dan mahasiswa untuk sama-sama mengambil peran dan tanggung jawab untuk menolong sesama melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan. “Hidup ini harus berguna bagi diri sendiri tetapi juga bagi sesama. Apalagi di usia muda, kita harus bisa menjadi orang-orang yang bisa memberikan motivasi bagi orang lain untuk membantu sesama. PMI dalam gerakannya adalah untuk kemanusiaan, karena itu, kita datang ke kampus mengajak adik-adik semua bisa bergabung dan mejjadi relawan PMI,” tandas Rumambi dalam sambutannya.

Relawan PMI di kampus, lanjutnya, adalah melalui KSR unit perguruan tinggi. “Nah sesuai dengan aturannya, KSR unit di Perguruann tinggi itu nanti pengurusnya adalah staf dosesn dan mahasiswa. jika bapak ibu dan adik-adik semua berminat untuk bergabung, maka mari kita sama-sama menjadi orang-orang yang siap membantu orang lain melalui wadah ini,” ajaknya.

Ketua Pengelola PSDKU MBD di Tiakur, Andy Dahoklory dalam arahannya mengajak mahasiswa untuk mengambil bagian dalam kegiatan PMI. “Ini organisasi suka rela, karena itu, setelah menerima materi sosialisasi nanti, ada rasa suka maka mari dengan kerelaan kita bergabung dan beraksi melalui KSR. ini kegiatan positif yang perlu hadir di kampus dan diberikan dukungan. kita pasti mendukung dan akan dikoordinasikan dengan kampus utama di Ambon agar KSR di PSDKU dapat berjalan dengan baik,” tandas Dahoklory.

Ketua Bidang PMR dan Relawan, Matheos Rehiraky dalam paparan materinya menjelaskan tentang sejarah lahirnya Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. “Palang Merah lahir dari kesaksian Henry Dunant saat perang Perancis dan Austria yang menelan korban meninggal kurang lebih 3000 jiwa dan cedera hingga hilang. Dengan peristiwa itu, Dunant menceritakan dalam tulisan bukunya yang memuat dua gagasan yakni memmbentuk organisasi sukarela yang disiapkan di masa damai untuk penolong korban perang dan kedua, membuat perjanjian internasional untuk melindungi korban perang. Gagasan itu yang melahirkan komite internasional palamg merah (International Commite of Red Cross/ICRC). Yang kemudia di Indonesia dibentuk PMI dan selanjutnya hingga ke daerah-daerah,” paparnya.

Setelah itu, lanjutnya, PMI merekrut para relawan yang didalamnya ada KSR. “Setelah adik-adik masuk dan bergabung sebagai relawan melalui KSR, akan diberikan materi orientasi dan pelatihan,” ungkapnya.

Selain sosialisasi KSR, materi Donor Darah Suka Rela juga disampaikan sebagai pengetahuan dan motivasi bagi peserta untuk menjadi relawan. “Salah satu kegiatan PMI yaitu membantu donor darah secara sukarela kepada yang membutuhkan. Minimal jika ada keluarga yang membutuhkan bantuan darah, adik-adik sudah bisa membantu. Ingin membantu donor darah, harus jaga kesehatan,” kata Marthen Watrimny, Sekretaris PMI Cabang MBD.

Peserta yang menyatakan minat untuk bergabung dengan KSR, akan diberikan orientasi dan pelatihan yang direncanakan terlaksana pekan depan di Markas PMI MBD. (LN-01)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *