Strategi ”Kolam Perak” Jadi Inovasi Buka Sentra Ekonomi Baru di Desa Wakarleli

banner 468x60

Oleh : Semuel S.F. Rupilu, S.T, M.Si

Strategi Kolam Perak adalah Akronim dari Strategi Pengembangan Kolam Labuh menjadi Pelabuhan Rakyat.

Proyek Perubahan Strategi Pengembangan Kolam Labuh Desa Wakarleli mejadi Pelabuhan Rakyat dengan Akronim “Strategi Kolam Perak” bertujuan untuk membuat sebuah Inovasi dalam rangka peningkatan konektivitas, peningkatan ekonomi lokal, peningkatan pendapatan nelayan, pedagang dan masyarakat desa wakarleli serta membuka sentra ekonomi baru Kawasan Ekonomi Aktif di sekitar area pelabuhan rakyat.

Untuk mencapai tujuan proyek perubahan dengan akronim Kolam Perak perlu dilakukan pentahapan (Milestone) yakni pentahapan jangka pendek dengan target kinerja dalam 60 hari Adalah pembentukan tim efektif dan pokja pengembangan Kolam Labuh Menjadi Pelabuhan Rakyat, penetapan stake holder, penetapan peraturan bupati tentang kolam labuh sebagai lokasi pelabuhan rakyat diikuti dengan survey teknis dan pembuatan layout pelabuhan rakyat.

Pentahapan jangka menengah dengan target kinerja sampai 6 bulan adalah perencanaan teknis dan design fasilitas pelabuhan, penyusunan rencana anggaran belanja (RAB) dan proses pengurusan perijinan pada PTSP, UKL-UPL, AMDAL dan persetujuan teknis dari dirjen perhubungan laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Pentahapan jangka panjang dengan target kinerja 6 bulan sampai dengan 18 bulan adalah pembangunan pelabuhan rakyat, pengoperasian pelabuhan rakyat, peningkatan ekonomi pendapatan nelayan, pedagang dan masyarakat sekitar pelabuhan rakyat dan terbentuknya pusat ekonomi baru atau kawasan ekonomi aktif di sekitar pelabuhan rakyat.

Keberhasilan proyek perubahan strategi “Kolam Perak” sangat dipengaruhi oleh keterlibatan, dukungan dan sinergitas dari stakeholder pemangku kepentingan dalam semangat kolaborasi menyelesaikan masalah untuk kepentingan Maluku Barat Daya yang maju dan sejahtera dalam bingkai Asta Cita.

Strategi pengembangan kolam labuh Desa Wakarleli menajdi pelabuhan rakyat dilakukan dengan Strategi:

Analisis ASTRID adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah Belum Optimalnya Pengelolaan Kolam Labuh Desa Wakarleli, menjadi tantangan dalam menjalankan organisasi.

ASTRID adalah singkatan dari Aktual (Isu yang dianalisis harus nyata, sedang terjadi, dan berdampak pada masyarakat saat ini), Spesifik (Permasalahan harus jelas dan terfokus, tidak terlalu umum atau luas, agar mudah dianalisis dan ditangani), Transformasi (Analisis harus mendorong adanya perubahan positif atau perbaikan dari kondisi sebelumnya), Relevan (Masalah dan solusi yang diangkat harus sesuai konteks lokal, kebutuhan, dan prioritas pemangku kepentingan), Inovatif (Usulan solusi atau pendekatan sebaiknya mengandung pembaruan atau kreativitas yang belum banyak diterapkan), dan Dapat dilaksanakan (Rekomendasi harus realistis dan bisa diterapkan dengan sumber daya yang ada).

Metode ini membantu dalam menentukan isu-isu yang perlu segera diselesaikan berdasarkan kriteria tersebut, sekaligus mampu menjadi indikator untuk mencapai tujuan yang strategis dalam penyelesaian masalah.

Dengan pendekatan STAR Model, diperoleh informasi tentang situasi dan keadaan organisasi, yang perlu mendapatkan intervensi sekaligus sinergi yang tepat dengan mengintervensi kategori yang lain. Model ini membantu organisasi memahami dan mengelola bagaimana elemen-elemen tertentu dalam struktur organisasi dapat diselaraskan untuk mencapai tujuan strategis.

SWOT merupakan teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap proyek perubahan ini. Analisis SWOT telah menjadi salah satu senjata yang berguna untuk menghadapi persaingan global baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu dapat pula digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam rangka pengenalan program baru di organisasi.

Proses analisis SWOT mengharuskan adanya survey internal mengenai Strengths (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) organisasi/kegiatan dalam organiasi/sesuatu hal yang ingin dikaji, serta survei eksternal atas Opportunities (peluang/kesempatan) dan Threats (ancaman).

Analisis SWOT ini memberikan panduan bagi organisasi dalam memahami posisi mereka saat ini dan bagaimana mereka bisa maju dengan lebih strategis, sekaligus siap menghadapi perubahan yang ada di lingkungan bisnis. Dengan memahami faktor-faktor internal dan eksternal melalui SWOT, organisasi dapat membuat keputusan strategis yang lebih tepat dan realistis, termasuk menetapkan prioritas dalam alokasi sumber daya.

Dengan analisis ini pula dapat mendorong diskusi terbuka dan kolaborasi antara berbagai elemen organisasi. Hal ini dapat menciptakan keselarasan di seluruh organisasi dalam upaya mencapai tujuan bersama. Manfaat pentingnya dapat digunakan untuk menilai apakah proyek atau inisiatif baru layak untuk dilanjutkan, berdasarkan evaluasi kekuatan internal dan peluang yang relevan.

Salah satu faktor kunci keberhasilan inovasi yang dilakukan adalah strategi marketing. Marketing tidak hanya dipahami sebagai menarik perhatian pelanggan untuk membeli barang dan jasa yang kita tawarkan,. Marketing juga dipahami sebagai upaya pengenalan lebih mendalam pada suatu program yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Dalam pengertian yang lebih komprehensif marketing dapat dipandang sebagai proses menciptakan nilai tambah dan menghantarkan kepada pemangku kepentingan/stakeholder.

Strategi marketing terhadap hasil proyek perubahan dilakukan dengan memperhatikan variabel dalam pemasaran sektor publik, yaitu 4P1C (Product, Price, Promotion, Place dan Customer). Social marketing dibutuhkan secara implementatif, agar segala ketersediaan informasi dapat tercukupi, terbaharukan, terimprovisasi, dan menyasar semua kalangan.

Branding adalah proses menciptakan identitas unik dan kuat untuk sebuah produk, layanan, atau perusahaan yang membedakannya dari pesaing. Branding mencakup berbagai elemen seperti logo, nama, slogan, desain, dan pengalaman keseluruhan yang dirancang untuk membangun persepsi positif di benak konsumen. Tujuan utama branding adalah menciptakan citra yang konsisten dan menarik, yang dapat meningkatkan kesadaran, kepercayaan, dan loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. Dalam rangka mensosialisasikan dan menciptakan branding proyek perubahan ini kepada masyarakat maupun stakeholders, diidentifikasi satu tagline yang akan digunakan dalam mempromosikan yaitu “Dari Laut Maluku Barat Daya Sejahtera”. Dengan harapan stakeholders dan masyarakat lebih tertarik untuk mendukung dan terlibat di dalamnya. (Proyek Perubahan/semuelsfrupilustmsi/ ndh47PKN2XVIII2025bpsdmdjateng2025). (***)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru