Lentera MBD.Com,Tiakur- Masyarakat Kota Tiakur, Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya diresahkan dengan banyaknya nyamuk. Diduga akibat perubahan musim dari kemarau ke musim hujan berdampak nyamuk semakin banyak dan mengkhawatirkan Masyarakat. “raket nyamuk hamper habis di toko-toko. Nyamuk paling banyak. Takutnya bisa dampak sakit Malaria,” ujar salah seorang warga kepada Lentera MBD.
Kendati demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten MBD memproritaskan penanganan di Pulau Wetar dan Pulau Damer dikarenakan meningkatnya kasus malaria setiap tahun. Sebagai respons, diluncurkan program intensif untuk membasmi nyamuk, sebagai langkah krusial dalam menanggulangi penyakit tersebut. Program ini mencakup berbagai kegiatan, seperti penyemprotan, pengobatan masal, dan penyuluhan, dengan tujuan utama menjaga kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten MBD.
“Hal ini sudah dilakukan sejak tahun 2022 sampai dengan sekarang. Dilakukan di beberapa pulau seperti Pulau Wetar dan pulau damer yang mana memiliki peningkatan penyakit Malaria di MBD,” ungkap Kepala Dinkes Kabupaten MBD,” Marthen Rahakbauw, S.Kep. Ns kepada Lentera MBD di ruang kerjanya, Senin (16/1).
Dalam rangka mencapai keberhasilan program basmi nyamuk, Dinkes melaksanakan serangkaian kegiatan. Ini melibatkan pengawasan aktif terhadap tempat-tempat berkembang biak nyamuk, pelaksanaan fogging secara berkala di wilayah rawan, pendistribusian larvasida kepada masyarakat, dan penyelenggaraan kampanye penyuluhan di sekolah dan pusat-pusat keramaian. “Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat mengurangi kasus malaria dan meningkatkan kesehatan masyarakat setempat,” tandasnya.
Rahakbauw menyampaikan bahwa melalui program basmi nyamuk ini, pihaknya berkomitmen untuk mengurangi prevalensi malaria secara signifikan. Dia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan. “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program ini guna menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman penyakit malaria. Agar melalui program basmi nyamuk ini, angka kasus malaria dapat diminimalkan, memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Karena itu, kami berharap partisipasi aktif dari seluruh warga, serta dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, akan membantu mewujudkan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua,” harapnya. (LMbd-03)